Update Corona Pangkep
Bertambah 26 Pasien Covid-19 di Pangkep dan 70 Orang Sembuh
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad, Jumat (20/08/21).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Pasien Covid-19 di Kabupaten Pangkep bertambah 26 orang.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad, Jumat (20/08/21).
Ia mengatakan adanya peningkatan kasus sebanyak 26 orang.
"Ada penambahan 26 kasus. Meninggal dunia tiga orang," ucapnya pada tribunpangkep.com, Jumat sore.
Kabar baiknya ada 70 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Kini total kasus yakni ada 488 kasus di Pangkep.
Ia mengatakan 488 pasien ini tersebar di 13 Kecamatan di kabupaten Pangkep.
Kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit adalah Tondong Tallasa.
"Kecamatan dengan kasus Covid-19 terendah adalah Tondong Tallasa dengan tiga kasus," kata dr Annas.
Sementara kasus Covid-19 tertinggi barasal dari Kecamatan Bungoro.
"Kecamatan dengan jumlah kasus yang terbanyak Kecamatan Bungoro dengan 152 kasus," tambahnya.
Saat ini, 22 orang dari pasien positif telah melakukan perawatan di rumah sakit.
Sementara 466 lainnya menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing
Annas menuturkan, membludaknya kasus Covid-19 di Pangkep diduga kuat akibat masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan.
"Salah satu penyebabnya memang, masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan, utamanya masker," sebutnya.
Selain itu, cakupan vaksin di Kabupaten Pangkep juga masih tergolong rendah.
Kasus positif bertambah setelah dilakukan tracing kontak.
"Kasus aktif kembali ditemukan setelah tracing kontak pasien konfirmasi sebelumnya," terangnya.
Ia mengatakan, klaster keluarga menjadi yang terbanyak ditemukan setelah tracing dilakukan.
Saat ini, total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Pangkep sebanyak 2.663 orang.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.082 orang.
Sementara yang meninggal dunia 93 orang.
Untuk mengantisipasi penambahan kasus, dr Annas mengatakan pihaknya berusaha mempercepat vaksinasi.
"Kami sedang berusaha mempercepat vaksinasi dan melakukan tracing kontak," jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Pangkep bekerjasama dengan Satgas Covid-19 pun telah melakukan pembatasan kegiatan sejak tanggal 30 Juni Kemarin.
Dalam surat edaran dari Pemkab Pangkep, disebutkan bahwa operasional warung kopi, rumah makan, kafe, pasar modern dan toko hanya sampai pukul 22.00 Wita.
Tak hanya itu, pembelajaran tatap muka pun ditunda hingga adanya petunjuk baru dari pemerintah pusat dan provinsi.