Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Maros

51 Pasien Covid-19 di Maros Dinyatakan Sembuh, Kabar Buruknya Bertambah 47 Orang Positif

Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah 47 kasus. Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/NURUL HIDAYAH
Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dr Muhammad Yunus 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros bertambah 47 kasus.

Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.

Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Jumat (20/08/21).

"Jadi tadi malam ada peningkatan 47 kasus," katanya saat dihubungi Jumat siang.

Kabar baiknya, terdapat 51 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Total 349 kasus aktif yang ada di Maros saat ini tersebar di 14 kecamatan.

"Cenrana menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni enam orang," katanya.

Sementara kasus tertinggi berada di Kecamatan Mandai.

"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 82 kasus," tambahnya.

Saat ini 29 orang dari total pasien Covid-19 telah melakukan perawatan di rumah sakit.

Sementara 320 orang lainnya menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.

"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.

Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.

"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.

Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.

Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.

"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.

Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.

"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.

Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.

"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.

Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.

Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021 dan terus diperpanjang hingga hari ini.

Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 3.427.

Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 3.008 orang.

Sementara yang meninggal dunia 70 orang.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved