10 Hari, Pasien Positif Covid-19 Meninggal di Enrekang Bertambah 5 Orang

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Jumlah pasien positif Covid-19 meninggal di Kabupaten Enrekang terus bertambah.

Tim Satgas Covid-19 Enrekang mengungkapkan adanya penambahan lima pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dalam 10 hari terakhir.

Kepala Dinas Kesehatan Enrekang, Sutrisno mengatakan, pasien yang meninggal itu berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Enrekang.

"Iya betul ada lima pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 dalam 10 hari ini dan telah dimakamkan," kata Sutrisno, saat dikonfirmasi TribunEnrekang.com, Jumat (20/8/2021) sore.

Sehingga jumlah pasien yang meninggal di Kabupaten Enrekang sebanyak 45 orang.

Ia menambahkan, pasien yang meninggal dunia telah dimakamkan sesuai protokol pemakaman jenazah Covid-19.

"Sudah dimakamkan sesuai protokol pemakaman jenazah Covid-19," ujarnya.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat kian waspada akan virus asal Wuhan tersebut.

"Total kasus saat ini sudah diangka 724 kasus dan 45 orang telah meninggal. Dirawat masih ada 149 orang dan pasien sembuh 530 orang," tutupnya.

Sutrisno pun mengingatkan, sampai saat ini kasus positif Covid-19 di Enrekang masih terus meningkat.

Sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam hal memutus mata rantai Covid-19.

"Sampai saat ini jumlah pasien positif masih terus bertambah, jadi dimohon kerjasama seluruh masyarakat patuhi protokol kesehatan," pungkasnya.

50 Persen Nakes di Enrekang Sudah Terima Vaksin Tahap 3

Dinas Kesehatan (Dinkes) Enrekang telah memulai melaksanakan vaksinasi tahap ketiga bagi para tenaga kesehatan.

Ribuan tenaga kesehatan atau nakes pun telah menerima vaksin tahap ketiga tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Enrekang, Sutrisno saat ditemui TribunEnrekang.com, Rabu (18/8/2021) siang.

Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap sejak Selasa pekan lalu hingga saat ini.

"Kita sudah mulai lakukan vaksinasi tahap ketiga sejak pekan lalu untuk para Nakes. Sudah ribuan Nakes telah divaksin," katanya.

Ia menjelaskan, vaksinasi dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan vaksin dari Dinas Kesehatan.

Vaksinasi tahap tiga ini diberikan kepada tenaga kesehatan karena selama pandemi Covid-19 para Nakes bekerja ekstra memberi pelayanan kepada pasien.

Dengan jenis vaksin yang diberikan adalah vaksin merek Moderna.

"Jadi karena terbatas vaksin jadi baru sekitar 50 persen Nakes yang divaksin. Vaksinasi ini namanya booster untuk memperkuat kembali vaksin yang ada. Lebih meningkatkan sistem imun para Nakes," tuturnya.

Ia menambahkan vaksinasi tersebut bukan saja untuk para nakes tapi juga untuk para penunjang nakes. 

Vaksinasi ketiga ini adalah vaksinasi terakhir bagi para nakes.

Hanya saja, Sutrisno mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi apakah vaksin tahap ketiga jenis moderna ini akan diberikan ke masyarakat umum.

"Saya belum dengar kebijakannya tapi kemungkinan akan mengarah kepada masyarakat juga," tutupnya.

(tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, @whaiez