Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ahok

Dulu Warga Jakarta Mati-matian Tolak Penggusuran, Kini Kata-kata Warga Sudah Beda Soal Ahok

Masyarakat yang dulunya mengata-ngatai kejelekan Ahok, kini malah memuja muji mantan suami Veronica Tan tersebut.

Editor: Ansar
tribunnews
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mantan Gubernur DKI Jakarta 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketegasan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat jadi Gubernur DKI Jakarta, seakan tak pernah habis.

Saat masa pemerintahan Ahok, warga mati-matian menolak penggusuran. Namun Ahok tetap melakukannya.

Namun kini, semuanya berbalik haluan. Mereka baru bergembira atas kehebatan Ahok.

Masyarakat yang dulunya mengata-ngatai kejelekan Ahok, kini malah memuja muji mantan suami Veronica Tan tersebut.

Bahwa Kampung Akurium yang dulunya menjadi bahan pertengkaran hebat antara masyarakat dengan pemerintah, kini telah berubah semuanya.

Lima tahun pasca penggusuran, warga Kampung Akurium akhirnya kini bergembira ria. Mereka bernafas lega karena bisa menikmati hidup yang lebih baik.

Saat ini, mereka telah mendapat hak untuk mengelola sendiri tanah dan bangunan rumah susun yang ada di atas bekas lahan yang digusur semasa Ahok.

Ada 107 unit rusun yang akan warga huni. Pengelolaan rusun tersebut akan dilakukan warga sendiri lewat Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri (ABM).

Warga Kampung Akurium sekaligus Ketua Koperasi ABM Dharma Diani atau Yani mengaku gembira dengan kesempatan ini.

“Kami bangga dan bersyukur. Ini kayak mimpi, Pak. Semoga benar kami bisa masuk unit,” ujar Yani dalam acara peresmian Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara, pada Selasa 17 Agustus 2021.

Yani menyebut, warga mengelola rumah susun itu dengan cara gotong royong dan musyawarah. Gotong royong dan musyawarah itu sudah mulai mereka lakukan sejak mendesain bangunan.

“Kita sistem penempatan dan mau pindah pun sistem musyawarah untuk mufakat, angkat barang bareng-bareng. Penempatan warga juga diskusi. Di lantai bawah untuk lansia. Warga umur 50 tahun ke atas di lantai 2, yang muda lebih di atas;” tutur Yani.

Yani adalah salah satu dari 113 kepala keluarga yang menolak penggusuran oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sejak 11 April 2016.

Saat itu, Ahok menawarkan warga pindah ke rusun yang telah disiapkan Pemprov DKI Jakarta.

Namun, Yani dan tetangga-tetangganya menolak karena rusun itu jauh dari tempat mereka bekerja. 

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved