Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Dulu Bersatu Melawan Indonesia, FALINTIL Timor Leste Lalu Pecah Dua Lalu F-FDTL Bertempur Lawan PNTL

Dulu Pernah Berperang dengan Indonesia, Kini Jadi Pasukan Bersenjata Resmi, Terkuak Inilah Kekuatan Militer Timor Leste yang Jarang Diketahui Dunia

Editor: Arif Fuddin Usman
Sosok.ID - Grid.ID
Alfredo Reinado, Mantan Tentara yang Hampir Bunuh Presiden Timor Leste dan Buat Huru-Hara Besar di Negaranya 

Para 'pemohon' hanya menerima tanggapan minimal, mereka kemudian meninggalkan barak mereka tiga minggu kemudian juga meninggalkan senjata mereka.

Ratusan tentara lainnya bergabung dengan mereka dan pada 16 Maret komandan F-FDTL, Brigjen Taur Matan Ruak, membubarkan 594 tentara, yang jumlahnya hampir setengah dari angkatan.

Para prajurit yang diberhentikan tidak terbatas pada para pembuat petisi, dan termasuk sekitar 200 perwira sera pangkat lainnya.

Mereka itu adalah prajurit yang terus menerus absen tanpa cuti pada bulan-bulan dan tahun-tahun sebelum Maret 2006.

Krisis meningkat menjadi kekerasan pada akhir April.

Pada 24 April, para pembuat petisi dan beberapa pendukung mereka mengadakan demonstrasi selama empat hari di luar Istana Pemerintah di Dili.

Mereka menggelar demontrasi menyerukan pembentukan komisi independen untuk menangani keluhan mereka.

Kekerasan meletus pada 28 April ketika beberapa pemohon dan kelompok pemuda yang ikut protes menyerang Istana Pemerintah.

PNTL gagal menahan protes dan Istana rusak parah.

Setelah kekerasan menyebar ke daerah lain di Dili, Perdana Menteri Mari Alkatiri meminta agar F-FDTL membantu memulihkan ketertiban.

Pasukan yang tidak berpengalaman dalam pengendalian massa dikerahkan ke Dili pada tanggal 29 April dan mengakibatkan tiga kematian.

Pada tanggal 3 Mei Mayor Alfredo Reinado, komandan F-FDTL unit polisi militer, dan sebagian besar tentaranya termasuk Letnan Gastao Salsinha meninggalkan pos mereka.

Alfredo Alves Reinado adalah mantan mayor pada angkatan bersenjata Timor Leste, FDTL.

Ia adalah pemimpin pemberontak pada krisis Timor Leste yang terjadi pada tahun 2006.

Ia juga terlibat pada aksi penembakan terhadap Presiden Timor Leste José Ramos Horta dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao pada 11 Februari 2008.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved