Akreditasi FDK UIN Meningkat Dibawah Nakhoda Firdaus Muhammad
Mulai dari proses akademik, peningkatan akreditasi, penataan taman dan bangunan hingga menjalin kerjasama bidang dengan berbagai instansi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dibawah nakhoda Dr.Firdaus Muhammad, Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Alauddin Makassar mendapat banyak prestasi.
Firdaus Muhammad pada 14 Agustus lalu genap dua tahun memimpin FDK UIN.
Selama menjabat, ia sudah banyak menorehkan prestasi gemilang.
Bahkan progres perkembangan di Fakultas yang dipimpin Firdaus Muhammad berkembang pesat.
Mulai dari proses akademik, peningkatan akreditasi, penataan taman dan bangunan hingga menjalin kerjasama bidang dengan berbagai instansi.
"Refleksi 2 tahun kinerja kami sebagai pimpinan di FDK. Tepat 14 Agustus saya jabat Dekan. Sedikit demi sedikit sudah terlihat ada progres perubahan," ucap Firdaus Muhammad kepada Tribun-Timur.com, beberapa waktu lalu.
Salah satunya, mendapat akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) PT hasil visitasi program studi di FDK.
Dari 8 Prodi kini sudah mendapat hasil baik dari BAN PT.
Tiga diantaranya meraih akreditasi A. Selebihnya akreditasi B.
Hasil ini kata dia, adalah upaya dan kerja keras jajaran semua pihak di FDK.
"Capaian akademik mulai membenahi akreditasi 8 prodi 3 sudah akreditasi A. dan 2 akreditasi C tahun sebelumnya, kini sudah B. Pekerjaan tidak gampang, ini upaya kita hidupkan akademik di kampus," jelasnya.
Tak hanya itu, program lain yang digaungkan Firdaus Muhammad adalah kerjasama Pemda.
Ada beberapa daerah menjadi mitra dengan FDK yakni kerjasama Pemkab Gowa, Bantaeng dan Sinjai serta Pemkab Bone.
Selain itu, pihaknya melakukan riset tentang ulama dengan bekerjasama dengan Pemkab Pangkep dalam sektor pengabdian masyarakat.
Disisi penanggulangan bencana, pihaknya mengandalkan sebuah program bernama TAGANA.
"Kita siapkan tenaga khusus bencana. Fakultas dakwah harus turun ke masyarakat jika terjadi musibah atau bencana lainya," tuturnya.
Saat ini pihak akademik di FDK sedang mendata mahasiswa yang melewati ambang batas 9 semester untuk dicarikan solusi untuk penyelesaian studi.
"Target normalnya semester 1 sampai semester 9 atau 14, ada masalah akademik dihadapi mahasiswa sehingga tunda, cuti, tak lulus nilai. Maka kita identifikasi di 8 prodi untuk ditindak lanjut apa masalah," katanya.
"Kita hubungi keluarga atau mahasiswa bersangkutan untuk solusi. Intinya proaktif mendeteksi studi jejak mahasiswa sebagai bentuk tanggungjawab ke mahasiswa," tutupnya.