Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

6 Tim yang Dianggap Berbahaya oleh Pelatih Persib Bandung

Bali United adalah salah satu tim yang menjadi perhatian utama Robert. Tim dari Bali ini dianggap memiliki kekuatan yang tidak bisa dianggap enteng

Editor: Muh. Irham
PERSIB.CO.ID
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts menyebut ada enam tim yang bisa menjadi batu sandungan bagi timnya untuk menjadi juara.

Bali United adalah salah satu tim yang menjadi perhatian utama Robert. Tim dari Bali ini dianggap memiliki kekuatan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Selain Bali United, Robert juga menyebut tim lainnya yakni, Bhayangkara FC, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, Arema FC, dan Borneo FC.

Dari setengah lusin tim tersebut, praktis hanya Borneo FC yang belum pernah menjuarai kompetisi. Pesut Etam bisa menjadi kejutan.

Pertama, mengarah kepada klub besutan Stefano Cuggura yakni Bali United yang meraih juara Liga 1 2019.

Serdadu Tridatu menjadi lawan yang harus diwaspadai karena tidak banyak mengubah komposisi pemain sejak musim lalu.

"Untuk saingan terberat, sulit untuk menentukannya, tapi, jika melihat dari kekuatannya, tentu harus, mewaspadai Bali United karena mereka mempunyai kualitas," kata Robert Alberts.

Tim berikutnya yang ada di benak arsitek tim Persib Bandung itu adalah Bhayangkara FC dan Persija Jakarta.

Analisis Robert Alberts terbilang masuk akal jika berkaca pada rekam jejak Bhayangkara FC 2017 dan Persija Jakarta yang memenangi Liga 1 2018 dan Piala Menpora 2021.

Musim ini, Bhayangkara FC mempunyai kedalaman skuat yang cukup mumpuni.

Di sana, ada mantan striker tajam Persib Bandung, Ezechiel Ndouassel hingga bek Timnas Indonesia yang pernah berseragam Persebaya Surabaya, Hansamu Yama Pranata.

Lalu, Persija Jakarta disebut sebagai klub rival yang selalu memiliki ambisi lebih besar tiap kali melawan Persib.

Terbaru, keduanya bertemu di Final Piala Menpora 2021, yang berakhir kemenangan untuk Persija Jakarta dalam dua leg pertandingan.

"Ada Bhayangkara yang sepertinya menjadi tim yang lebih mahal dari Persib jika melihat materi pemainnya. Ada banyak pemain bagus. Persija selalu menjadi tim berbahaya," ujarnya.

Pelatih berusia 66 tahun tersebut tak melupakan Borneo FC dan Arema FC yang musim ini mendapat suntikan finansial sehingga bisa mendatangkan pemain-pemain berkualitas.

Tentu saja, Robert Alberts tetap memperhitungkan Persipura Jayapura yang selalu bisa menjaga konsisten.

"Banyak juga tim yang tiba-tiba bisa mengancam seperti Arema FC. Borneo FC juga tentunya karena mereka banyak melakukan investasi."

"Ada pula Persipura Jayapura yang selalu menjadi tim yang solid," ujar Robert Alberts.

Robert tak menyinggung soal Persebaya Surabaya, klub yang dilatih Aji Santoso. Padahal, tim ini mempunya komposisi pemain yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Dalam gelaran Liga 1 2021 musim ini, Aji Santoso memang tidak banyak membeli pemain 'jadi'.

Total hanya tiga pemain lokal yang dipilihnya untuk melengkapi kedalaman skuad Bajul Ijo.

Untuk lainya, Aji lebih pilih memanfaatkan para pemain akademi produk asli Persebaya Surabaya.

Manajemen Bajul Ijo juga tetap memberikan 4 tenaga tambahan asing untuk melengkapi kepingan puzzle yang dibuat Aji Santoso.

Sebelum melengkapi pemain asing, Persebaya Surabaya telah mendatangkan pemain lokal beberapa bulan lalu.

Pada 4 Maret 2021, Persebaya mengumumkan dua pemain, Samsul Arif dan Ady Setiawan.

Samsul Arif adalah striker berpengalaman yang pernah memperkuat Persib Bandung dan memiliki 17 caps timnas Indonesia.

Pada 2 Maret 2021, Persebaya mendatangkan si anak hilang, Satria Tama.

Ia merupakan jebolan tim internal Persebaya dan bercita-cita bermain untuk tim berjulukan Bajul Ijo itu.

Persebaya mengumumkan pemain asing mereka yakni Bruno Moreria, Ali Sesay, Jose Wilkson dan Taise Marukawa.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved