PSM Makassar
Tak Ada Tandem Anco Jansen, Pengamat Sebut PSM Makassar Sulit Berprestasi di Liga 1
PSM Makassar menjadi tim yang tak diunggulkan juara dalam BRI Liga 1 2021-2022.Pasalnya sejumlah permasalahan sedang dihadapi oleh Laskar Pinisi
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menjadi tim yang tak diunggulkan juara dalam BRI Liga 1 2021-2022.
Pasalnya sejumlah permasalahan sedang dihadapi oleh Laskar Pinisi jelang liga bergulir.
Termasuk, masih kekurangan pemain di lini pertahanan dan striker.
Setidaknya PSM butuh empat hingga enam pemain untuk menjaga kedalaman skuad.
Sementara tersisa 12 hari lagi, liga bakal bergulir.
Tentu tidak mudah mendapatkan pemain sesuai kebutuhan di waktu yang mepet ini.
Komposisi pemain PSM di musim ini lebih banyak dihuni pemain muda.
Mereka dipadukan dengan pemain senior yang memiliki segudang pengalaman.
Alhasil Pelatih PSM, Milomir Seslija harus bekerja ekstra untuk meramu dan membentuk tim yang solid.
Pengamat sepak bola, Faisal Maricar menyebut dengan materi pemain yang ada sekarang, PSM sulit bisa bersaing di BRI Liga 1.
"Dengan materi pemain sekarang, mau berprestasi cukup sulit. Terhindar dari degradasi sudah cukup. PSM di liga sebagai kuda hitam," sebutnya saat dihubungi melalui telepon, Minggu (15/8/2021).
Dia beralasan masih banyak harus dibenahi di PSM.
Mereka kekurangan pemain di berposisi stopper, bek sayap hingga striker.
Hanya beberapa pemain bisa jadi tumpuan, seperti Wiljan Pluim. Di lain sisi, materi pemain peserta BRI Liga 1 cukup bagus.
"PSM kekurangan pemain belakang. Satu stopper, selain itu posisi striker," ujar mantan pelatih Gasis Soppeng ini.
Meski demikian, Faisal Maricar menyampaikan, PSM bisa memanfaatkan pemain muda yang ada sekarang.
Dengan diberikan pengalaman bermain, para pemain muda dapat menjadi tumpuan tim ke depan.
Apalagi beberapa dari pemain muda telah merasakan bermain di level senior di turnamen Piala Menpora 2021 lalu.
"Para pemain muda bisa diharapkan di masa mendatang. Jadi PSM tidak banyak belanja pemain. Manfaatkan pemain muda yang ada di Sulsel," ucap mantan pemain PSM ini.
Butuh Tambahan Bek Sayap
PSM Makassar kekurangan bek sayap untuk menjaga kedalaman skuad untuk berkompetisi di Liga 1 2021-2022.
Skuad Laskar Pinisi hanya memiliki lima pemain berposisi bek sayap, yakni Zulkifli Syukur, M Fahri, Abdul Rachman, Junius Bate dan Edgar Amping.
Pelatih PSM, Milomir Seslija merasa perlu ada penambahan di posisi bek sayap, terutama di bek sayap kanan.
Sebab hanya dua pemain yang mengisi posisi tersebut saat ini, yaitu Zulkifli Syukur dan M Fahri.
Khawatirnya jika Zulkifli Syukur mengalami cedera, M Fahri pemain jebolan akademi belum bisa menjadi tumpuan di liga.
"Kita perlu bek sayap kanan dan kiri. Terutama bek kanan. Kalau Zulkifli cedera, penggantinya masih muda, masih butuh banyak jam bermain," kata Milomir Seslija saat ditemui usai latihan, Jumat (13/8/2021) sore.
Pelatih asal Bosnia Herzegovina ini mengaku, pihaknya masih mencari pemain yang cocok.
Dia menyampaikan ada dua atau tiga pemain ingin datang trial di PSM, akan tetapi sekarang belum tiba.
Pemain tersebut bermain di Liga 1.
Diperkirakan, mereka tak kunjung datang karena protokol kesehatan yang ketat.
"Ada dua atau tiga pemain harusnya datang untuk trial, tapi mungkin prosedur seperti harus vaksin dan swab PCR menjadi kendal. Mereka pemain yang bermain di Liga 1," jelas Milo.
Selain bek sayap, skuad Ayam Jantan dari Timur masih membutuhkan stopper dan striker.
PSM hanya memiliki waktu 14 hari sebelum Liga 1 bergulir 27 Agustus untuk mendatangkan pemain.
Meskipun batas akhir untuk pendaftaran pemain Liga 1 sampai 3 September 2021.