PON XX Papua
Anggaran Belum Cair, Tim Balap Motor Batal Uji Coba Sirkuit di Papua
Persiapan tim balap motor Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terganggu.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
Apa lagi sudah mau memasuki bulan kelima uang transport atlet, pelatih dan mekanik belum dibayarkan.
Jika kondisi begini, untuk meraih medali di PON XX Papua tentu berat. Meskipun peluang masih terbuka lebar.
"Sekarang kalau mau ke Papua siapa mau bertanggung jawab, sedangkan kita berangkat membawa nama daerah. Beban ada di pundak atlet pelatih dan mekanik, tapi kita tidak bisa berbuat apa apa dengan kurangnya dukungan finansial," tutur Adhifar.
Oleh karena itu, dia berencana, atlet balap motor akan dipulangkan ke Sulsel untuk latihan di Kabupaten Pangkep.
Adhifar pun berhasil pemerintah segera untuk mencairkan anggaran untuk keperluan atlet berlaga di PON XX Papua.
"Kira rencana latihan teknik di Pangkep jika anggaran siap. Ke Merauke tidak jelas, kalau di Palu malu hati kita".
"Kuncinya di pemerintah. KONI Sulsel telah menjalankan program. Paling tidak secepatnya, uang transport dan try out bisa digunakan. Butuh untuk membeli suku cadang," ungkapnya.
Persiapan PON Papua
Kakor Sabhara Baharkam Polri Irjen Pol Nanang Avianto menyampaikan pihaknya berencana untuk menggeser 600 personel ke Polres Timika untuk mengamankan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berlangsung pada Oktober 2021.
"Dalam pelaksanaan PON XX 2021 Papua nanti, Polres Mimika akan di-BKO-kan kurang lebih 600 personel, karena melihat jumlah personel yang ada di Polres Mimika," kata Nanang dalam keterangannya seperti dikutip Tribunnews.com, Rabu (11/8/2021).
Di dalam pelaksanaan sebelum pergeseran personil BKO, kata Nanang, pihaknya akan melakukan protokol kesehatan Covid-19 dengan sangat ketat lantaran daerah di luar Papua sebagiannya merupakan zona hitam.
"Pengamanan PON XX 2021 Papua harus benar-benar sesuai standar Pengamanan PON, selain asistensi pelaksanaan PON XX. Saya ingin menyampaikan atau melakukan streching tugas Sabahara yaitu bagaimana memperkuat kewilayahan terkait Almasus sehingga perlu diprofiling terkait kondisi dan kebutuhan di daerah," ungkapnya.
Dalam pendistribusian alat material khusus (Almatsus), pihaknya telah membagi wilayah di Polda Papua menjadi tiga zona yaitu daerah pesisir, rawa dan pegunungan.
"Sehingga harapannya sesuai dengan kebutuhan Wilayah. Saat ini tinggal pelaksanaannya karena telah disetujui oleh As Ops Polri," ujar dia.
Lebih lanjut, ia menambahkan pelaksanaan PON XX 2021 Papua telah disiapkan dua skenario yakni tanpa penonton dan dengan penonton.
Atas dasar itu, protokol kesehatan harus dapat diperhatikan.
"Tugas seluruh personel Polres Mimika harus ketat dalam menjalankan Prokes karena saya melihat tugas di Polres Mimika saat ini cukup berat, selain tugas rutin ada tugas Negara lain yang mana pemerintah atau negara sangat menaruh ekspektasi lebih kepada Polri maupun TNI dalam memutus atau menekan laju penularan Covid-19," tukas dia.(*)