PON XX Papua
Anggaran Belum Cair, Tim Balap Motor Batal Uji Coba Sirkuit di Papua
Persiapan tim balap motor Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terganggu.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persiapan tim balap motor Sulawesi Selatan (Sulsel) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua terganggu.
Padahal event nasional empat tahunan tidak lama dilaksanakan. Tersisa waktu kurang dua bulan.
Pelatih tim balap motor Sulsel, Adhifar Hakim mengatakan telah merencanakan berangkat ke Papua Agustus ini.
Tujuannya untuk mencoba sirkuit balap di Kabupaten Merauke. Namun, harus dibatalkan karena menemui kendala.
Ia menyebut pemberlakuan kebijakan PPKM level 4 menjadi kendala.
Apa lagi anggaran latihan dan try out belum diberikan oleh pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel.
"Awal Agustus rencana berangkat uji coba sirkuit di Kabupaten Merauke, tapi terkendala PPKM level 4. Ditambah anggaran latihan dan try out belum diberikan," sebutnya kepada tribun-timur.com, Minggu (15/8/2021).
Maka dari itu atlet balap Sulsel saat ini, jalani latihan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Sebelumnya, latihan dipusatkan di Yogyakarta dan Jawa Barat.
"Dulu latihan di Yogyakarta dan Jawa Barat di sana ada sirkuit permanen. Namun, setelah PPKM level 4 tidak ada aktivitas. Makanya atlet dibawa ke Kota Palu. Teman-teman dari Indonesia bagian timur, sekarang ada di Palu karena hanya PPKM level 2," bebernya.
Dia mengaku, pihaknya sebenarnya bisa ke Papua meski PPKM level 4 berlaku di sana.
Sebab ada skala prioritas, seperti atlet PON selama memenuhi syarat, misal telah menjalani vaksin.
Uji coba sirkuit sangat penting untuk proses adaptasi dan ada tolak ukur ketika turun balapan nanti.
"Dua bulan sebelum PON harusnya sudah ke sana (red, Merauke). Jadi ada tolak ukur. Biasanya dua minggu sebelum PON, sirkuit ditutup alasan pembenahan," ujarnya.
Namun, kembali lagi tidak ada dukungan dana. Untuk ke Papua butuh biaya tak sedikit karena harus menggunakan pesawat.