Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Covid

Viral di Toraja Utara, Gara-gara Wabup Frederich dan Kapolres AKBP Yudha Dapat Vaksin Dosis 3 Covid

Viral di Toraja Utara, Gara-gara Wabup Fredrik Victor Palimbong dan Kapolres AKBP Yudha Wirajati Kusuma Dapat Vaksin DDosis ketiga Covid merek Moderna

Editor: Mansur AM
CITIZEN REPORTER
Viral di Toraja Utara, Gara-gara Wabup Fredrik Victor Palimbong dan Kapolres AKBP Yudha Wirajati Kusuma Dapat Vaksin DDosis ketiga Covid merek Moderna pada Selasa (10/8/2021) 

Laporan reporter tribun-timur.com Siti Aminah

TRIBUN-TIMUR.COM, TORAJA - Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, dan Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati Kusuma dalam masalah.

Gara-gara keduanya mendapatkan jatah suntikan pertama dan kedua dosis ketiga Vaksin Covid-19 atau booster Vaksin Moderna.

Padahal, sesuai aturan dari pemerintah pusat, vaksin dosis ketiga ini khusus untuk tenaga kesehatan.

Lalu apa alasan 02 Toraja Utara Wakil Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong, dan Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati Kusuma dapat vaksin ketiga ini?

Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong (TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY)

Sementara masih banyak warga bahkan belum dapat vaksin pertama dan kedua? 

Pejabat di Toraja Utara ikut disuntik vaksin Moderna, padahal vaksinasi ini diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

Tindakan tersebut menuai protes dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong membenarkan hal tersebut.

Ada dua pejabat di Toraja Utara yang disuntik vaksin moderna dua hari lalu.

Ialah Wakil Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong, dan Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati Kusuma.

Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati Kusuma
Kapolres Toraja Utara, AKBP Yudha Wirajati Kusuma (TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU)

Kata Muhammadong, tindakan kedua pejabat tersebut tidak dibenarkan.

Apalagi pemerintah sudah menekankan agar moderna didahulukan bagi tenaga kesahatan sebagai garda terdepan melawan covid-19.

"Tidak benar itu, kami sudah komunikasikan kemarin ke pejabat terkait, kita sampaikan bahwa yang dilakukan itu tidak benar," ucap Muhammadong kepada tribun-timur.com, Jumat, (13/8/2021).

Pengakuan pejabat terkait kata Muhammadong, mereka divaksin saat launching vaksinasi moderna di Torut pada Selasa (10/8/2021) lalu.

Kedua pejabat tersebut menjadi penerima vaksin pertama dengan klaim memberi contoh kepada nakes agar mengurangi ketakutannya menerima vaksin moderna.

"Dia bilang banyak nakes yang takut divaksin moderna, makanya mereka jadi contoh," sebut Muhammadong.

Meski begitu, tindakan tersebut dianggap keliru, karena Pemprov Sulsel sudah menyampaikan ke Pemda agar vaksinasi ini betul-betul diberikan untuk nakes.

Vaksinasi moderna di Sulsel mulai berjalan pada 2 Agustus 2021 lalu.

Penyuntikan perdana vaksin moderna ini dihadiri oleh Anggota DPR-RI, Aliyah Mustika Ilham.

Aliyah berpesan, agar vaksinasi ini betul-betul diberikan kepada nakes.

"Saya tidak setujui kalau ada keluarga pejabat yang divaksin booster. Tolong laporkan kepada kami sebagai wakil rakyat karena vaksin booster untuk nakes dulu," tegasnya.

Vaksinasi moderna sejatinya diprioritaskan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan proteksi diri, karena nakes membutuhkan perlindungan yang lebih kuat untuk melakukan perawatan dan penanganan kepada pasien covid-19.

Vaksin ini disuntikkan ke tenaga kesehatan yang telah menjalani vaksinasi tahap kedua dengan menyasar 72.862 nakes di 24 kabupaten kota.

Alokasi terbesar yakni Makassar dengan jumlah 15.840, disusul nakes yang bertugas di rumah sakit Sulsel sebanyak 14 ribu, serta nakes Pangkep sebanyak 2285 orang.

Sementara Torut mendapat 1027 dosis dengan 1580 nakes.

Berikut data vaksinasi moderna yang didistribusi ke daerah:

1. Sulsel

Jumlah nakes: 14000

Vaksin yang didistribusi: 7942 dosis

2. Kepulauan Selayar 

Jumlah nakes: 1604

Vaksin yang didistribusi: 1043 dosis

3. Bulukumba

Jumlah nakes: 1862

Vaksin yang didistribusi: 1210 dosis

4. Bantaeng 

Jumlah nakes: 1334

Vaksin yang didistribusi: 867 dosis

5. Jeneponto

Jumlah nakes: 1762

Vaksin yang didistribusi: 1145 dosis

6. Takalar

Jumlah nakes: 1344

Vaksin yang didistribusi: 874 dosis

7. Gowa 

Jumlah nakes: 2033

Vaksin yang didistribusi: 1321 dosis

8. Sinjai

Jumlah nakes: 1754

Vaksin yang didistribusi: 1140 dosis

9. Bone

Jumlah nakes: 2596

Vaksin yang didistribusi: 1687 dosis

10. Maros

Jumlah nakes: 1805

Vaksin yang didistribusi: 1173 dosis

11. Pangkep 

Jumlah nakes: 2825

Vaksin yang didistribusi: 1836 dosis

12. Barru

Jumlah nakes: 1506 

Vaksin yang didistribusi: 979 dosis

13. Soppeng

Jumlah nakes: 1905

Vaksin yang didistribusi: 1238 dosis

14. Wajo

Jumlah nakes: 2164

Vaksin yang didistribusi: 1407 dosis

15. Sidrap 

Jumlah nakes: 2069

Vaksin yang didistribusi: 1345 dosis
16. Pinrang

Jumlah nakes: 2201

Vaksin yang didistribusi: 1431 dosis

17.enrekang

Jumlah nakes: 1785

Vaksin yang didistribusi: 1160 dosis

18. Luwu

Jumlah nakes: 1967

Vaksin yang didistribusi: 1279 dosis

19. Tana Toraja

Jumlah nakes: 1669

Vaksin yang didistribusi: 1085 dosis

20. Luwu Utara

Jumlah nakes: 1464

Vaksin yang didistribusi: 952 dosis

21. Luwu Timur 

Jumlah nakes: 1547

Vaksin yang didistribusi: 1006 dosis

22. ,Toraja Utara

Jumlah nakes: 1580

Vaksin yang didistribusi: 1027 dosis

23. Makassar

Jumlah nakes: 15840

Vaksin yang didistribusi: 10296 dosis

24.Parepare

Jumlah nakes: 1957

Vaksin yang didistribusi: 1272 dosis

25. Palopo 

Jumlah nakes: 2285 

Vaksin yang didistribusi: 1485 dosis.

Total:

Jumlah nakes: 72862

Vaksin yang didistribusi: 46200 dosis

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved