Mantan Panglima Kodam Ikut Beri Hadiah Uang Rp 500 Juta ke Greysia Polii-Apriyani Rahayu
Purnawirawan jenderal bintang dua tersebut merupakan Ketua Dewan Pembina Aku Sayang Rakyat Sulawesi Tenggara atau ASR Sultra.
Syam Daud merupakan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendari pertama pada tahun 1970 silam.
Termasuk saat menjabat Pangdam XIV Hasanuddin yang membawahi tiga wilayah di Sulawesi yakni Sulsel, Sulsel, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sebelum menjadi Pangdam, Sumangerukka pernah menjabat Komandan Korem atau Danrem 143 Haluoleo Kendari pada tahun 2013 silam.
Sumangerukka juga pernah menjabat Kepala Badan Intelijen Daerah atau Kabinda Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 hingga 2019.

Selanjutnya, menjadi Staf Ahli (Sahli) Bidang Ideologi dan Politik BIN pada tahun 2019.
Belum cukup setahun, jenderal yang banyak berkarir di dunia intelijen tersebut selanjutnya diberi amanah menjadi Pangdam XIV Hasanuddin sejak 2019 hingga 2021 silam.
Selama berkarir di dunia militer dan intelijen itu, Mayjen TNI Andi Sumangerukka bertabur prestasi.
Kehebatan dan profesionalismenya diakui termasuk saat menyelesaikan tiga kasus besar di Indonesia.
Diantaranya, aktif menyelesaikan konflik mahasiswa Papua di Makassar 2019 silam, penembakan mahasiswa Kendari 2019, hingga konflik di Penajam, Kalimantan Timur (Kaltim), calon ibu kota baru Republik Indonesia.
Sosok Andi Sumangerukka
Sumangerukka juga dikenal sebagai sosok religius, tegas, disiplin, dan dermawan.
“Orangnya (Sumangerukka) agamis. Tidak pernah terlambat salat,” kata adik kandung Andi Sumangerukka, Andi Sulolipu (49), beberapa waktu lalu.
Dalam keluarga, Sumangerukka dikenal sosok yang tegas, terutama kepada tujuh adik-adiknya.
“Semua keputusan ada sama kakak (Andi Sumangerukka) apapun itu. Dia orangnya tegas dan disiplin,” jelas Sulolipu.
Dia juga dikenal jenderal dermawan.