Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timor Leste

Ingat Eurico Guterres? Milisi Pejuang Tentang Timor Leste Merdeka dari NKRI, Kini Dapat Penghargaan

Semoga masih ingat Eurico Guterres? Milisi Pejuang menentang Timor Leste Merdeka dari NKRI, Kini Dapat Penghargaan dari Jokowi; Bintang Jasa Utama

Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Mansur AM
kupang.tribunnews.com
Sosok Eurico Gutteres tokoh penentang kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Hari ini Eurico Gutteres dapat penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Utama dari Presiden RI Jokowi Kamis (12/8/2021) hari ini 

Dia tidak mengatakan apakah Eurico Guterres juga tersangka dalam pembunuhan PBB, tetapi menambahkan bahwa dia bisa menghadapi lebih dari lima tahun penjara karena penghasutan.

Eurico Guterres dicurigai terlibat dalam serangan terhadap rumah seorang tokoh pro-kemerdekaan Timor Leste, Manuel Carrascalao, pada bulan April 1999 di mana beberapa orang terbunuh.

Milisi melakukan kerusuhan setelah pemungutan suara di Timor Timur pada tanggal 30 Agustus 1999, menewaskan ratusan orang.

Jakarta telah menetapkan tiga jenderal di antara sekitar dua lusin tersangka dalam penyelidikan Timor Timur.

Meski pernah jadi buronan internasional dan sempat ditangkap PBB, Eurico Guterres pernah mendapat penghargaan oleh Indonesia.

Menukil CNN, Tahun 2020, Menteri Pertahanan Prabowo menyerahkan sertifikat penghargaan berupa medali dan sertifikat Patriot Pertahanan Nasional kepada 11.485 eks milisi Timor Leste.

Penghargaan itu diserahkan secara simbolis, termasuk kepada Eurico Guterres setelah bebas dari tahanan PBB.

Menurut Prabowo penghargaan itu menunjukkan komitmen kepada rakyatnya yang rela berkorban demi bangsa dan negaranya.

Menukil Kemhan RI, Prabowo menjelaskan penghargaan yang ia berikan dalam acara seremonial di gedung Departemen Pertahanan di Jakarta.

Merupakan bentuk penghormatan negara kepada warga negara yang mengabdi untuk menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mantan pejuang Timor Timur, katanya adalah warga negara Indonesia yang berjuang mempertahankan Timor Timur sebagai bagian dari NKRI.

Hal itu ditunjukkan dengan kesetiaan dan keputusan mereka untuk tetap tinggal di Indonesia.

"Negara dan bangsa tidak bisa dibiarkan melupakan pengorbanan dan pengabdian para eks pejuang Timor Timur beserta keluarganya," kata Prabowo.

Sementara itu, Prabowo sendiri memiliki rekam jejak militer di Timor Timur.

Ia adalah mantan Panglima Peleton Golongan I atau Para Komando yang ikut bersama pasukan lain dalam operasi tim Nanggala.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved