PSM Makassar Target Berangkat Empat Hari Jelang Laga Liga 1

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 2021-2022 diundur dari 20 Agustus menjadi 27 Agustus.

Berarti klub memiliki waktu dua pekan untuk melakukan persiapan baik teknis ataupun non teknis.

Skuad PSM Makassar menargetkan empat atau lima hari menjelang kick off Liga 1 sudah berada di lokasi pertandingan.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris klub PSM, Syahrir Nawir Nur di acara Bincang Bola Virtual Tribun Timur dengan tema Liga 1 Siap atau Tidak Siap pada Selasa (10/8/2021).

"Belajar dari pengalaman kemarin, tim datang paling lambat empat atau lima hari sebelum pertandingan," sebutnya.

Meskipun dalam regulasi, kata dia, tim wajib hadir di lokasi pertandingan paling lambat dua hari sebelum pertandingan.

Untuk tempat penginapan klub, ditentukan oleh PSSI dan PT LIB.

Disampaikan Syahrir Nawir Nur, sebelum tim tiba di lokasi pertandingan banyak hal harus dikerjakan.

Mulai dari mensurvei kebutuhan-kebutuhan dekat hotel, seperti toko buah untuk asupan pemain.

Tempat laundry, tempat fitnes serta lapangan sebagai tempat latihan.

Menurut dia, tempat latihan ini sangat penting karena pasti akan berebutan dengan klub lain.

Pasalnya dalam satu klaster ada enam hingga tujuh klub.

"Ini menjadi pekerjaan rumah, apakah kita bisa dapat tempat latihan. Kita tahu tempat latihan di Pulau Jawa  alternatif banyak, tapi kita cari yang sesuai, baik dari segi harga, segi akses dan kualitas lapangan," tutur pria akrab disapa Riri ini.

"Jadi istilahnya klub berlomba-lomba juga untuk mencari lapangan latihan, karena itu faktor yang sangat penting untuk kebutuhan tim," sambungnya.

Maka dari itu, tim survei seperti General Affair membantu kerjanya untuk memenuhi kebutuhan tim, apalagi jika berpindah kota.

"Kita sekarang persiapkan keperluan tim sebelum berangkat. Ketika tiba nanti, semua sudah siap," ucapnya.

Butuh Pemain

PSM Makassar masih terus berburu pemain untuk menjaga kedalaman skuad berkompetisi di Liga 1 2021-2022.

Hingga sekarang skuad PSM berjumlah 30 pemain. Masih kekurangan tiga kuota pemain dari 33 batas maksimal pemain bisa didaftarkan. Bahkan, Laskar Pinisi masih memiliki kuota pemain asing.

Manajemen PSM pun terus berkomunikasi ke beberapa pemain agar bisa segera bergabung dengan tim.

Pada beberapa waktu lalu Pelatih PSM, Milomir Seslija menyebut butuh empat sampai enam pemain.

Sekretaris klub PSM, Syahrir Nawir Nur membeberkan, pihaknya masih terus menjalin komunikasi dengan pemain lokal maupun pemain asing.

Hal ini disampaikan di acara bincang bola virtual Tribun Timur dengan tema Liga 1 Siap atau Tidak Siap, Selasa (10/8/2021).

"Pelatih kepala dan manajemen masih melihat kebutuhan-kebutuhan  tim. Masih ada komunikasi yang coba kita bangun, baik itu pemain lokal dan pemain asing," bebernya.

Pria akrab disapa Riri mengatakan untuk mendatangkan pemain asing ada beberapa kebijakan harus diperhatikan, seperti regulasi pendaftarannya.

"Ada regulasi yang dikeluarkan dari liga, misal pemain itu tidak bisa main di kasta-kasta tertentu, kalau rekrut dari Eropa ada batas minimal kastanya," jelasnya.

Belum lagi, jika merekrut pemain asing butuh waktu cukup lama kedatangannya.

Harus mengurus kitas di Singapura dan menjalani isolasi mandiri beberapa hari setelah tiba di Indonesia.

"Itu sangat menghambat persiapan tim. Makanya sampai sejauh ini pihak manajemen, pelatih dan pemain yang sedang dibangun komunikasinya masih berproses secara intens sambil melihat regulasi dan persyaratan lain di liga," tambahnya.

Riri menyebut ada beberapa yang telah selesai proses administrasinya. Sisa kebijakan di daerah dan negara masing-masing menghambat.

"Jadi cukup mempengaruhi mereka untuk persiapan bergabung dengan tim," sebutnya.

Selain telah ada pemain diajak komunikasi dan selesai administrasinya, pihaknya juga akan memanfaatkan pemain dari akademi.

"Betul ada empat sampai lima pemain dibutuhkan, tapi tidak menutup kemungkinan diambil dari pemain akademi. Pasti pelatih dan manejemen akan maksimalkan kuota dengan baik," tandasnya.(*)