Kapal Selam
Masih Ingat Stickleback? Kapal Selam Perang Dunia II yang Hilang 3.500 MDPL, 62 Tahun Baru Ditemukan
Kisah Stickleback, Kapal Selam Perang Dunia II yang Hilang, Selama 62 Tahun ‘Bertahan’ di 3.500 Meter di Bawah Permukaan Laut
TRIBUN-TIMUR.COM – Kisah Stickleback, kapal selam Perang Dunia II yang hilang.
Selama 62 tahun terkubur di dasar laut dengan kedalaman Meter di Bawah Permukaan Laut (MDPL).
Stickleback, merupakan kapal selam yang digunakan untuk pelatihan selama Perang Dunia II.
Namun, kapal selam tersebut rusak selama latihan di Hawaii pada 28 Mei 1958.
Kapal selam itu melakukan manuver 30,58 kilometer dari pantai Barbers Point, Oahu.
Selama latihan itu, kapal selam mengalami kehilangan daya.
Para kru menggunakan daya darurat untuk membawanya ke permukaan laut, tetapi karena terjadi tabrakan dengan pengawal kapal perusak, USS Silverstein, menyebabkannya tenggelam.
Selama 62 tahun, bangkai kapal selam itu berada di sana hingga ditemukan oleh Lost 52 Project, sebuah kelompok yang mencari bangkai kapal Perang Dunia II.
Pada 29 Maret 1945, kapal Stickleback ditugaskan menjadi kapal selam kelas Balao yang beraksi dalam Perang Korea dan Perang Dingin.
Kemudian kapal itu kembali ke layanan pada 9 September 1951, sebagai kapal pelatihan di San Diego, California.
Kapal selam Stickleback memiliki panjang 94,79 meter, dan memiliki kecepatan 20 knot di permukaan serta 8 knot saat menyelam.
Pemberat darurat yang membawa kapal selam Stickleback ke permukaan, membawanya bertabrakan dengan Silverstein, untungnya tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Saat itu, tim penyelamat berusaha mengambil kapal selam dari dasar laut tetapi kompartemen interior telah banjir sehingga tugas tersebut tidak mungkin dilakukan.
Lost 52 Project juga menemukan bangkai kapal USS Grayback SS-208.
Grayback dianggap sebagai salah satu kapal selam AS paling sukses di Perang Dunia II.