Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Joan Laporta

Sosok Joan Laporta Bakal Diingat Fans, Dituding Penyebab Messi & Barcelona Batal Teken Kontrak Baru

Cek Bursa Transfer riuh, Lionel Messi dan Barcelona Batal Kontrak, Joan Laporta Presiden Barcelona jadi tersangka penyebab Lionel Messi tidak lanjut

Editor: Mansur AM
BLEACHEREPORT
Sosok Joan Laporta dan Lionel Messi saat masih akrab 

TRIBUN-TIMUR.COM - Update Bursa Transfer Sepakbola Eropa mendadak riuh.

Penyebanya info terkini Lionel Messi dan Barcelona Batal Kontrak.

Sosok Joan Laporta Presiden Barcelona dituding jadi penyebab Lionel Messi tidak lanjut kontrak di Catalan.

Padahal dua minggu sebelumnya, Messi dan Barcelona sudah sepakat kontrak durasi panjang 5 tahun.

Messi yang baru saja meraih gelar internasional pertama bersama Argentina juga sepakat gaji dipangkas hingga 50 persen demi Barcelona.

Barcelona dan Lionel Messi sama-sama sepakat untuk resmi berpisah.

Sebelumnya, negosiasi antara kedua pihak yang telah berjalan mulus sempat menemui jalan buntu.

Lionel Messi telah tiba di Barcelona lagi pada Rabu (4/8/2021) waktu setempat.

Megabintang sepak bola asal Argentina itu kembali ke Barcelona untuk membicarakan kontrak baru bersama Blaugrana.

Setelah tiba di Catalunya, Lionel Messi akan melakukan pembicaraan bersama Barcelona pada Kamis (5/8/2021) sore waktu setempat.

Dilansir BolaSport.com dari Sport, tak banyak yang akan dibicarakan oleh Lionel Messi dan Barcelona dalam kesempatan itu.

Kedua pihak tersebut hanya akan mendengarkan dan menjelaskan perihal kontrak baru yang akan ditandatangani Lionel Messi itu.

Namun, menurut laporan Marca yang dikutip BolaSport.com, saat pembicaran berlangsung terdapat sebuah hal yang membuat negosiasi menjadi buntu.

Baca Juga: Dewa United FC Gembira Liga 1 2021 Bergulir 20 Agustus 2021

Marca melaporkan negosiasi kontrak Lionel Messi, yang sebenarnya sudah diselesaikan beberapa hari lalu, kini mencapai titik di mana situasinya tidak mungkin kembali seperti semula dan tampak mustahil untuk diwujudkan.

Kini, Lionel Messi semakin jauh dari menyetujui perpanjangan kontrak di Barcelona dari sebelumnya.

Presiden Barcelona, Joan Laporta, disebut sudah menyadari situasi tersebut dan sedang mencari cara untuk mengumumnkan hasil pembicaraan dengan Messi ini.

Menurut jurnalis Sport, Toni Juanmarti, salah satu hal yang sebabkan negosiasi mengarah ke jalan buntu adalah Messi tidak senang dengan skuad Barcelona saat ini.

Selain itu, negosiasi juga buntu lantaran Joan Laporta masih ingin meneruskan proyek European Super League alias Liga Super Eropa sekaligus mengikat Messi dalam satu waktu.

Padahal Laporta terbilang tidak bisa melakukan itu.

Pasalnya, pihak Liga Spanyol telah mengultimatum Laporta dengan dua pilihan: Messi atau European Super League.

Laporta yang masih bersikeras dengan obsesinya akan Super League membuat Messi tidak bisa menerima kondisi Barcelona.

Oleh sebab itu, negosiasi antara Messi dengan Barcelona soal kontrak baru yang kabarnya berdurasi lima tahun atau akan mengikat La Pulga sampai 2026 itu buntu.

Pada akhirnya, Barcelona dan Messi pun menyepakati satu hal dalam pembicaraan mereka, yakni sang megabintang tidak akan lanjut di Blaugrana.

Kabar itu diumumkan langsun oleh Barcelona pada Kamis (5/8/2021) sore waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.

"Meskipun FC Barcelona dan Lionel Messi telah mencapai kesepakatan dan niat yang jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak baru hari ini, hal ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural (peraturan Liga Spanyol)," bunyi pernyataan Barcelona soal Messi seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Barcelona.

"Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak sangat menyayangkan keinginan pemain dan klub pada akhirnya tidak akan terpenuhi."

"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada pemain atas kontribusinya untuk kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesionalnya," akhir pernyataan itu.(bolasport.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved