Dokter Atlet Indonesia
Profil dr Andhika Raspati Si Ganteng Dokter Atlet RI di Olimpiade Tokyo, Benarkah Kerja Cuma Mijit?
Profil dr Andhika Raspati Si Ganteng Dokter Atlet RI di Olimpiade Tokyo, Benarkah Kerja Cuma Mijit?
Sosok dr Andhika Raspati SpKO salah satu orang penting di balik kesuksesan medali emas Greysia Polii dan Apriyani Rahayu
TRIBUN-TIMUR.COM - Tribunners, artikel ini tentang sosok penting di balik keberhasilan pasangan Ganda Putri Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu meraih emas Olimpiade Tokyo 2020.
Juga berperan dibalik medali-medali yang diraih Indonesia. Namanya dr Andhika Raspati SpKO
Gelar dokter spesialis kesehatan olahraga bukan sekadar gelar. Itu adalah pilihan sadarnya saat memutuskan mengambil dokter spesialis.
Niatnya dari awal sangat mulia, hatinya bergetar tiap melihat atlet Indonesia berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Hingga pilihan mengambil spesialis kesehatan olahraga (SpKO) dipilih dengan sadar.
Masih muda! Dokter lulusan Universitas Indonesia bukan sembarang dokter.
Sosok dr Andhika Raspati SpKO adalah dokter spesialis olahraga lulusan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Ilmu Kedokteran Olahraga Universitas Indonesia.
Meski masih muda, si ganteng ini sudah banyak pengalaman loh.
Pria kelahiran Jakarta, 9 Mei 1989 ini aktif dalam sejumlah organisasi seperti menjabat sebagai kepala bidang medis di Federasi Balap Sepeda Indonesia PB ISSI, dan sebagai anggota Junior Doctor Network Indonesia (JDNI).
Hal mulia lainnya, juga ikut dalam Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19
Meskipun dr Andhika Raspati mengaku tidak sreg dengan banyaknya yang nyinyir dengan kehadiran dirinya di Olimpiade.
Apalagi ada netizen yang menyebut kerjanya di Tokyo hanya jadi 'tukang pijit' atlet.
Berikut curhat dr Andhika Raspati dari belakang layar selama di Tokyo:
"Pas gw ngupdate postingan perdana gw di Tokyo kemaren, ada yang komen gini : "Yah, dokter jauh² ke sono jadi tukang pijit".
Gw tau sih itu bercanda, but lemme tell you something.
.
Pertama, di foto itu gw bukan lagi mijit. Kalo mijit memijit mah itu bagiannya Bang To'ing ama Bu Susilah, Sport Therapist Kontingen Indonesia.
Mereka yang jago bikin otot keriting jadi lurus lagi. Mie keriting aja kalo mereka yang masak langsung lurus.
Di beberapa kesempatan, mungkin gw keliatan kaya lagi mijit, tapi sebenernya itu gw lagi ngebantu atlet stretching sebelum/setelah latian.
.
Anyway, ngapain dokter ampe ngurusin atlet stretching segala?
Karena sebagai dokter olahraga, gw ga mau cuma duduk manis nungguin ada yang sakit/cedera. Apalagi uda terbang jauh² ke Jepang, sayang tiketnya.
Tiket pesawat lho itu, bukan bis malem.
Gw cuman mau maksimal kerja di lapangan, ngedukung mereka yg gw kagumin, mereka yang bikin gw jadi dokter olahraga kaya sekarang.
Mungkin akan ada yg mikir gw cuma pengen keliatan kerja alias ngejilat.
Tapi sesungguhnya gw cuma pengen bisa berkontribusi lebih aja sih. Ga ada niat ngejilat. Kan ini bukan materai 6rebu.
.
Yang kedua, jangan underestimate peran "tukang pijit".
Para atlet bisa main enak, karena rutin dimassage sama sport therapist kita tiap abis tanding.
Jadi ga ada bagian dalam kontingen yang diawali kata "cuma". Misalnya cuma tukang pijit, cuma driver, dll. Semuanya punya peran penting untuk kesuksesan tim.
Yang pantes dikasih kata "cuma" itu kamu. Iya, cuma kamu. Begitulah bunyi buaya.
Kegiatan sehari-harinya bisa diikuti lewat akun Instagram resminya @dhika.dr.
Di situs lokadok.co.id, disebutkan dr Andhika adalah seorang dokter Spesialis Kedokteran Olahraga yang melakukan praktek di KLINIK UTAMA EMINENCE Karet Kuningan, Klinik Utama Eminence PANIN Gelora, Klinik Utama Eminence BTPN Kuningan Timur, Klinik Utama Eminence CIBIS NINE Cilandak Timur.(tribun-timur.com)