Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Kenali Faktor Penyebab Kerusakan Alam

Beberapa dampak bisa ditimbulkan jika manusia tidak menjaga kelestarian alam.

Editor: Sudirman
ist
Banjir bandang di Dusun Tosua, Desa Awo, Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo beberapa waktu lalu. 

1. Eksploitasi berlebihan

Manusia mendapatkan semua kebutuhannya dengan cara mengekspolitasi alam. Namun eksploitasi alam yang berlebihan memberikan konsekuensi buruk dalam jangka panjang.

Adam Lampert dalam jurnal Over-Exploitation of Natural Resources is Followed by Inevitable Declines in Ekonomic Growth and Discount Rate (2019) menyebutkan ekosistem yang terdegradasi (rusak) karena eksploitasi berlebihan cenderung lambat untuk pulih atau bahkan tidak pulih sama sekali secara alami bahkan setelah eksploitasinya dihentikan.

Eksploitasi alam yang berlebihan juga dapat menghilangkan ekosistem asli yang merupakan habitat makhluk hidup.

Dilansir dari International Union for Concervation of Nature, dalam 500 tahun terakhir, aktivitas manusia diketahui telah memaksa 869 spesies di alam punah.

Spesies hewan yang terancam punah meningkat dari 5.205 menjad 8.462 sejak tahun 1996.

2. Kelebihan penduduk

Semakin banyak penduduk, maka semakin luas permukaan bumi yang dibutuhkan untuk tinggal dan semakin besar sumber daya alam yang harus dieksploitasi.

Kelebihan penduduk membuat manusia harus menggunduli hutan untuk menjadikannya pemukiman juga pertanian agar mencukupi kebutuhan.

Semakin banyak penduduk, semakin banyak air yang dibutuhkan. Sehingga eksploitasi air tanah dilakukan besar-besar dan dapat mengganggu siklus air hingga tanah ambles karena kosongnya batuan akuifer di bawah tanah.

Polusi Polusi adalah masalah terburuk yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Sampah, limbah, serta gas berbahaya yang masuk ke lingkungan termasuk polusi.

Plastik adalah jenis polusi terbesar yang dihasilkan manusia yaitu sekitar 300 juta ton sampah plastik setiap tahunnya. Berdasarkan data, sebanyak 60 persen dari jumlah tersebut berakhir ke pembuangan sampah dan sebagian besar ke lautan.

Disadur dari WWF Ausralia sekitar 100.000 mamalia laut mati setiap tahunnya akibat polusi plastik dan 56 persen spesies yang masih hidup diperkirakan telah mengonsumsi plastik secara tidak sengaja.

Fakta tersebut hanya satu jenis polutan plastik saja. Faktanya kegiatan manusia menciptakan berbagai polutan misalnya sampah elektronik dan limbah kimia berbahaya.

Limbah kimia berbahaya hasil industri menjadi salah satu faktor kerusakan alam yang langsung berdampak pada kesehatan makhluk hidup di sekitarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved