GoJek
GoJek Gelontorkan Rp 25 Miliar Bantuan Belanja Sembako untuk Mitra Driver
bantuan belanja sembako disalurkan secara cashless atau non-tunai langsung ke akun ratusan ribu mitra driver
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - GoJek kembali menggelontorkan bantuan belanja sembako senilai total Rp 25 miliar.
Disalurkan secara cashless atau non-tunai, langsung ke akun ratusan ribu mitra driver di seluruh
Indonesia.
Bantuan dapat segera digunakan untuk membeli sembako atau kebutuhan lainnya.
CEO GoJek Kevin Aluwi mengatakan, dampak gelombang pandemi yang naik dirasakan mitra driver Gojek.
Tergerak rasa solidaritas dan keinginan untuk terus mendukung mitra driver di masa penuh tantangan
ini.
"Kami pun luncurkan lagi bantuan belanja sembako bagi ratusan ribu mitra driver Gojek aktif di seluruh Indonesia," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (6/8/2021).
Ia memaparkan, bantuan merupakan kelanjutan dari rangkaian Program Kesejahteraan Mitra Driver yang berjalan.
Upaya yang Gojek jalankan ini sejalan dengan gerakan #BangkitBersama yang diinisiasi oleh Group GoTo.
Layanan dalam ekosistem GoTo membantu masyarakat, termasuk UMKM dan pekerja sektor informal bangkit kembali.
"Sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal," imbuhnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi inisiatif Gojek memberikan dukungan terhadap
mitranya di masa pandemi.
"Semangat dan kepedulian untuk saling bahu-membahu ditunjukkan Gojek dan mitranya, sangat dibutuhkan di masa-masa seperti ini," katanya.
Terlebih para mitra pengemudi ojol turut berkontribusi menggerakan roda perekonomian di masa sulit ini dengan mengantarkan berbagai kebutuhan seperti makanan, vitamin, dan barang-barang lainnya kepada masyarakat.
Hal ini turut menginspirasi pelaku industri serta seluruh lapisan masyarakat lain untuk tergerak
merangkul sebanyak mungkin pihak.
Bantuan belanja sembako tidak hanya membantu satu pihak yaitu pengemudi sendiri.
"Tetapi, adanya transaksi belanja dan aktivitas ekonomi turut membantu pihak lain seperti misalnya, sektor UMKM dan sektor informal lainnya,” pungkasnya.
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit