Tribun Makassar
Banyak Kecoak, Peserta Isolasi Apung KM Umsini Terus Bertambah
Meski ada beberapa peserta yang mengeluhkan kondisi KM Umsini, namun banyak juga yang mengaku puas.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Isolasi Apung Terpadu di KM Umsini dikeluhkan peserta isolasi karena banyak kecoak dan air dari toilet yang merembes.
Meski begitu, setiap hari peserta yang menjalani isolasi terus bertambah, dari sebelumnya hanya 70 orang yang menjalani isolasi Kamis kemarin, kini bertambah menjadi 82 orang.
Warga yang ingin menjalani isolasi di KM Umsini diantar oleh Tim Makassar Recover menggunakan kapal ampibi.
"Kemarin 70, hari ini ada penambaham pasien sebanyak 12 orang," ujar Juru Bicara Makassar Recover, Dr Natsar Desi, Jumat (6/8/2027).
Aloq, sapaan Natsar, juga menyampaikan bahwa tim Makassar Recover khususnya yang bertugas di isolasi apung berupaya menjalin komunikasi yang lebih terbuka.
"Jadi jika ada keluhan dari peserta pasien isolasi apung sebaiknya dilapor cepat ke petugas, mereka siaga 24 jam," katanya. Agar masalahnya betul-betul tertangani secara baik dan cepat, jangan keluhannya disampaikan di media sosial," lanjutnya.
Meski ada beberapa peserta yang mengeluhkan kondisi KM Umsini, namun banyak juga yang mengaku puas.
Salah satunya, Ian.
"Warga Kota Makassar, saya menjalani isolasi apung Pemerintah Kota Makassar. Pelayanan baik dan makanannya juga bagus," kata Ian saat dihungungi.
"Apalagi dengan jenis makanan yang begitu banyak, setiap hari diganti-ganti, ditambah lagi diberi jus dan vitamin, terima kasih banyak pak wali, Makassar Recover, Salamaki Peduliki," lanjutnya.
Tak hanya dimanjakan dengan makanan, pada pagi hari, untuk meningkatkan imunitas, para peserta isolasi melakukan senam di atas kapal.
Diipandu oleh Tim Makassar Recover dengan menggunakan kapal terpisah
Sebelumnya, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengaku telah menyediakan cleaning service di kapal KM Umsini.
Hal ini setelah adanya keluhan pasien lantaran kondisi Kapal KM Umsini dianggap kurang memadai.
Seperti, kebersihan kapal karena adanya rembesan air dan juga kecoak.
"Tapi ada alasan saya dapat dari teman-teman di kapal, ternyata APD pembersih kapal ini kurang, makanya disamping saya tambahkan APD, saya kirimkan juga cleaning servis, dan sekarang sudah berjalan bagus," ujar Danny saat ditemui.