Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Kenali Dampak Makanan Tidak Sehat Bagi Pertumbuhan Anak

Setiap manusia membutuhkan makanan sehat untuk menunjang pertumbuhan.Apabila anak jarang mengkonsumsi makanan sehat maka ia sering terkena gizi buruk

Editor: Sudirman
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI. Bagi yang tidak mendapatkan cukup sinar matahari, ada makanan sehat yang tinggi vitamin D untuk mendongkrak imunitas tubuh 

TRIBUN-TIMUR.COM - Setiap manusia membutuhkan makanan sehat untuk menunjang pertumbuhan.

Apabila anak jarang mengkonsumsi makanan sehat maka ia sering terkena gizi buruk.

Sehingga kesehatan makanan menjadi salah satu hal penting perlu diperhatikan setiap orangtua.

Bahkan makanan tak sehat bisa saja menghambat pertumbuhan anak.

Dilansir dari Academy of Nutrition and Dietetics, manusia membutuhkan karbohidrat, serat, protein, kalsium, kalium, magnesium, fosfor, zat besi, seng dan juga berbagai vitamin untuk dapat tumbuh, belajar, dan berkembang.

Namun makanan tidak sehat biasanya rendah nutrisi, sehingga tidak bisa mencukupi kebutuhan tubuh dan menyebabkan pertumbuhan yang terhambat.

Makanan sehat biasanya berupa kalori kosong atau hanya menambah kalori tapi tidak memiliki nutrisi.

Kekurangan gizi dapat menyebabkan stunting atau terhambatnya pertumbuhan pada manusia.

Misalnya tinggi badan yang kurang dari anak seumurannya, lemahnya sistem imun, kemampuan motorik dan bicara yang terhambat, bahkan kemampuan intelejen otak yang tidak berkembang sepenuhnya.

Misalkan makanan atau minuman olahan dengan gula tambahan. Dilansir dari Healthline, saat gula tambahan dikonsumsi otak tidak akan mencatatnya sebagai makanan sehingga tetap merasakan lapar.

Manusia kemudian akan makan lebih banyak dan menyebabkan peningkatan drastis kalori.

Hal tersebut akan membuat seseorang menjadi diabetes juga kelebihan berat badan.

Konsumsi makanan olahan juga dapat menaikan produksi hormon somatostatin.

Hormon somatostatin

Menurut situs Hormone Health Network, somatostatin adalah hormon yang berperan untuk menyeimbangkan hormon dalam tubuh dengan cara menghentikan produksi hormon tertentu.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved