Navy SEAL
Gegara Batal Jadi Navy SEAL, Tentara Ini Bakar Kapal Perang Senilai Rp 17 T, Ini yang Dilakukannya?
Angkatan Laut Amerika Serikat menuntut Ryan Sawyer Mays sebagai tersangka pembakar kapal serbu amfibi USS Bonhomme Richard saat sedang perbaikan.
Seorang komandan Angkatan Laut juga memperhatikan bahwa tiga dari empat stasiun pemadam kebakaran yang terletak di atas kapal,
"tampaknya sengaja dirusak", dengan satu tidak dapat dioperasikan dan satu lagi selang pemadam kebakaran hilang.
Dokumen penuntutan yang dikutip Daily Beast menyebut penyidik Naval Criminal Investigative Service/NCIS (Pomal) berhasil mengidentifikasi pelaku Ryan Sawyer Mays.
Hal itu setelah mewawancarai pelaku dan sekitar 177 pelaut yang ditugaskan di USS Bonhomme Richard.
Seorang melaporkan bahwa dia telah melihat "laki-laki berkulit terang" dengan baju bersih.
Lelaki itu memakai masker wajah dan membawa ember logam ke V Bawah (bagian belakang kapal), tetapi tidak mengenalinya.
Kemudian, pelaut tersebut, yang disebutkan dalam surat pernyataan penuntutan sebagai Kenji Velasco,
“menyebutkan seorang pelaut bernama Mays ( Ryan Sawyer Mays ) yang ‘membenci’ Angkatan Laut dan Armada AS.”
Dalam wawancara lebih lanjut, Velasco mengatakan dia “cukup yakin” dan “90 persen yakin” melihat Ryan Sawyer Mays turun ke Lower V sebelum kebakaran terjadi.
Dia juga mencatat bahwa peralatan pemadam kebakaran di titik api tampaknya telah dirusak.
''Velasco menjelaskan bahwa pada jam-jam dan hari-hari setelah kebakaran,
dia sadar bahwa orang yang turun ke Lower V pada pukul 0805 pada hari kebakaran itu adalah Mays.
Lelaki itu tinggi dan perawakan sangat mirip Mays, memiliki rambut pirang yang terlihat jelas, ” kata penuntutan tertulis.
Postingan Instagram
Penyidik kemudian memeriksa akun instagram Ryan Sawyer Mays dan menemukan sebuah posting yang menyatakan, "Saya suka bau napalm di pagi hari."