Wuhan China
China Dilanda Corona Setelah Pesta Nol Kasus, Dibawa Orang Rusia dan Menyebar Cepat di Luar Wuhan
Namun kini China kembali dilanda bencana Covid-19 sampai harus lakukan lockdown. Kali ini virus corona tak muncul pertama kali di Wuhan.
Para pejabat mengklaim varian virus Delta yang sangat menular berada di balik infeksi.
Saat ini, kasus telah menyebar lebih cepat mengingat betapa sibuknya bandara.
Ding Jie, seorang pejabat kesehatan di Nanjing, mengatakan kepada wartawan bahwa kasus-kasus infeksi terkait dengan petugas kebersihan yang bekerja dalam penerbangan dari Rusia yang tiba di kota itu pada 10 Juli.
Petugas kebersihan tidak mengikuti langkah-langkah kebersihan yang ketat, lapor Xinhua News.
Manajemen bandara telah ditegur, dengan badan disiplin senior Partai Komunis mengatakan memiliki "masalah seperti kurangnya pengawasan dan manajemen yang tidak profesional".
Pengujian telah menunjukkan bahwa virus tersebut kini telah menyebar ke setidaknya 13 kota termasuk Chengdu dan ibu kota Beijing.
Namun, para ahli yang dikutip oleh Global Times mengatakan mereka yakin wabah itu masih pada tahap awal dan dapat dikendalikan.
Pejabat lokal di Nanjing mengatakan bahwa tujuh dari mereka yang terinfeksi berada dalam kondisi kritis.
Spekulasi soal vaksin
Lonjakan kasus baru telah membuat beberapa media sosial China berspekulasi tentang apakah vaksin China bekerja melawan varian Delta.
Tidak jelas apakah mereka yang terinfeksi telah divaksinasi.
Sejumlah negara Asia Tenggara yang mengandalkan vaksin China baru-baru ini mengumumkan akan menggunakan suntikan lain.
China sejauh ini berhasil mengendalikan sebagian besar virus dengan menutup perbatasan dan bergerak cepat untuk membasmi wabah lokal.
Pejabat Wuhan mengumumkan pada hari Senin lalu bahwa tujuh penularan lokal telah ditemukan di antara pekerja migran di kota itu.
Wuhan melakukan lockdown yang ketat untuk menekan wabah pada awal pandemi.