Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Maros

Gara-gara Tak Punya KTP, 220 Warga Binaan LPKA Kelas II Maros Gagal Divaksin

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan di ruang aula Lapas Kelas II Maros.  

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Saldy Irawan
tribun-timur
Suasana vaksinasi massal yang dilakukan di LKPA Kelas II Maros   

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Puluhan Warga Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Maros menerima vaksinasi COVID-19 tahap II, Rabu (04/08/21).

Seperti halnya saat vaksin covid-19 tahap I, pelaksanaan vaksin kali ini pun merupakan kerja sama antara Kemenkumham dengan Kodim 1422 Maros

Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan di ruang aula Lapas Kelas II Maros.  

Kepala LPKA Kelas II Maros, Tubagus Chaidir mengatakan, vaksinasi tahap kedua ini menyasar warga binaan pemasyarakatan LPKA Kelas II Maros.

"Kita telah melaksanakan vaksinasi tahap kedua untuk warga binaan. Alhamdulilah kegiatan ini berjalan dengan aman dan tertib. Bahkan kami juga menyelenggarakannya dengan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya. 

Diketahui, sebanyak 60 warga lapas mengikuti vaksinasi tahap kedua hari ini.

Mereka sebelumnya juga telah divaksin tahap pertama.  

Tubagus mengatakan, pelaksanaan vaksin bagi anak binaan LPKA ini, sebagai upaya pihaknya untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Kegiatan vaksinasi ini bertujuan untuk meningkatkan percepatan vaksinasi dan memutus penyebaran virus corona. Ini merupakan bentuk perhatian kami untuk mereka," tuturnya.

Ia pun menyadari pentingnya warga lapas untuk mendapatkan kesempatan vaksinasi.

"Mereka juga butuh divaksin, karena mereka juga sangat rawan terpapar covid," jelasnya.

Chaidir mengatakan, dari 300 orang warga binaan di LPKA, hanya sekitar 60 orang saja yang lolos berhasil divaksin.

Pasalnya tidak semua warga binaan lapas memiliki KTP. 

Sementara KTP merupakan persyaratan utama untuk divaksin. 

Sebelumnya ada 80 yang lolos seleksi administrasi, namun tidak lolos screening kesehatan.

"Yang lolos untuk vaksin hanya sekitat 60 orang saja. Jadinya kita melakukan untuk mereka yang lolos. Sementara yang lain, terkendala dengan administrasi," jelasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved