Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Investasi

Dipromosikan Elon Musk, Transaksi Mata Uang Digital Dogecoin Paling Tinggi di Indonesia

Habis Investasi kripto Bitcoin, kini masyarakat Indonesia gandrungi aset Kripto Dogecoin.

Editor: Muh Hasim Arfah
kompas.com
Kini mata uang digital atau Kripto seperti Bitcoin menjadi popular sekarang ini. 

Meski transaksi aset krito ini mencapai triliunan rupiah, belum ada data pembanding, mengingat aset kripto ini baru naik daun beberapa waktu terakhir.

Tapi, dalam siaran pers, Selasa (3/8), ABI menyebutkan bahwa indikator peningkatan popularitas cryptocurrency di Indonesia adalah Indodax.

Sebagai salah satu exchange terbesar di Indonesia, Indodax memiliki penambahan 1 juta pengguna hingga akhir semester pertama 2021.

Pengguna Indodax hingga akhir Juni 2021 berjumlah 2.213.606. 

Di sisi lain, ABI menyebutkan bahwa jumlah dompet bitcoin (bitcoin wallet) menurun. 

Baca juga: Apa itu Gharar? Bitcoin & Aset Kripto Lainnya Boleh Diperjualbelikan Sepanjang Tidak Terjadi Gharar

Tercatat alamat dompet bitcoin (bitcoin wallet) paling tinggi berada di Januari dengan total sekitar 500 ribu alamat.

Sedangkan di Juni tercatat mencapai 200 ribu alamat dompet bitcoin. 

Chairwoman ABI Asih Karnengsih mengatakan bahwa masyarakat Indonesia terlihat lebih aktif mencari informasi tentang cryptocurrency di media sosial.

Tak heran, sosial media terkait crypto semakin banyak bermunculan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menciptakan startups baru sebagai ekosistem cryptocurrency. 

Salah satu situs portal edukasi seputar cryptocurrency adalah Coinvestasi.com.

Laman tersebut telah aktif memberikan informasi dan edukasi terkait crypto sejak 2017 di media sosial Instagram @coinvestasi (instagram.com/coinvestasi) yang mengalami pertumbuhan pengikut 1.200% pada tahun 2021. 

"Kita sedang mengalami pergeseran generasi ke Milenial dan Gen Z, yang lebih paham teknologi dan terbuka pada inovasi baru, serta mencari transparansi pada level selanjutnya.

Transparansi inilah yang dapat diperoleh di Bitcoin serta cryptocurrency dan tidak ada di aset lainnya,” kata Co-Founder Coinvestasi Steven Suhadi dalam siaran pers.(*)

Baca juga: Menurut Pakar Digital, Begini Cara Cepat Dapat Untung dari Investasi Pasar Mata Uang Kripto

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved