Update Corona Maros
Bertambah 27 Kasus Positif Covid-19 di Maros
Kabar baiknya, terdapat 27 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Kasus Covid-19 di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan kembali mengalami peningkatan.
Saat ini Maros telah masuk ke dalam zona orange penyebaran Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus, Selasa (3/08/2021).
Ia mengatakan penambahannya mencapai 27 kasus.
"Jadi tadi malam ada peningkatan 27 kasus, meninggal satu orang. Total 623 kasus aktif yang ada di Maros saat ini," katanya.
Kabar baiknya, terdapat 27 pasien yang dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
Total kasus saat ini berjumlah 623 tersebar di 14 kecamatan.
"Mallawa menjadi kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit yakni enam orang," katanya.
15 orang dari Tompobulu dan Simbang 17 kasus.
20 orang dari Bantimurung, 23 orang dari Cenrana, 24 orang dari Bontoa, 27 orang dari Marusu dan 28 orang dari Camba.
45 orang dari Moncongloe, 46 orang dari Lau, 48 orang dari Maros Baru.
91 orang dari Tanralili dan 109 orang dari Turikale.
"Paling tinggi berada di Kecamatan Mandai dengan 124 kasus," tambahnya.
Dr. Yunus mengungkapkan, diduga pasien tertular akibat adanya kontak erat dengan pasien positif sebelumnya.
"Kasus yang ditemukan sebagian besar hasil tracing dan testing kontak terhadap konfirmasi aktif sebelumnya. Paling banyak klaster keluarga," tuturnya.
Namun ada pula klaster baru yang ditemukan seiring bertambahnya kasus.
"Sebelumnya ditemukan klaster perjalanan, Nakes dan Perkantoran. Namun sekarang klaster terbanyak yakni keluarga," tuturnya.
Ia mengatakan untuk menekan kenaikan kasus Covid-19 di Maros, disiplin protokol kesehatan terus ditegakkan.
Saat ini Satgas Covid-19, kata dr Yunus gencar melakukan pemeriksaan 3T.
"Kami dari satgas saat ini sedang memperkuat 3T, Tracing, Testing dan Treatment," lanjutnya.
Giat vaksinasi juga terus digalangkan untuk seluruh masyarakat demi memperkuat antibodi.
"Perketat protokol Kesehatan, walapun sudah divaksin. Karena vaksin tidak menjamin kita tidam berpotensi terinfeksi virus Corona," jelasnya.
Ia menjelaskan tingkat efektifitas dari setiap jenis vaksin berbeda-beda.
"Efektivitas vaksin berbeda tergantung jenisnya. Misalnya, hanya 55-65 persen jika menggunakan Sinovac, dan 76 persen jika menggunakan astraZeneca," terangnya.
Dr. Yunus berharap masyarakat disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi.
Tak hanya itu, Pemkab Maros pun telah memberlakukan PPKM Mikro sejak 09 Juli 2021.
Hingga saat ini total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Maros adalah sebanyak 2.736.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.068 orang.
Sementara yang meninggal dunia 45 orang.
Update Corona Sulsel
Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Selasa (3/8/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Tengah 4.331 pasien.
Diikuti Jawa Barat 4.301 pasien, Jawa Timur 4.113 pasien, Jakarta 1.601 pasien, DI Yogyakarta 1.445 pasien, Kalimantan Timur 1.419 pasien dan Balu 1.404 pasien.
Sementara Sulawesi Selatan di angka 1.131 pasien. Angka tersebut naik dari sehari sebelumnya di angka 540 pasien
Dengan penambahan 1.131 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 86.180 orang.
Sementara untuk pasien sembuh naik 539 pasien. Angka tersebut turun dibandingkan sehari sebelumnya di angka 691 pasien.
Dengan penambahan 539 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 73.135 pasien.
Untuk pasien positif yang meninggal tambah 17 pasien, di angka 1.400 pasien.
Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 11.645 pasien.
Angka itu didapatkan dari angka kumulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka komulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka komulatif pasien positif meninggal.
Sebanyak 11.645 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.
Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.
Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 822 pasien per hari.
Sementara angka pasien terkonfirmasi selama Agustus 2021 di angka 2.467 pasien.
Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada (1/8/2021) dengan 1.131 pasien. Sementara penambahan terendah terjadi pada (2/8/2021) dengan 540 pasien.
*Angka Penambahan Pasien Terkonfirmasi per hari Selama Agustus 2021
01/08 + 796 pasien
02/08 + 540 pasien
03/08 + 1.131 pasien
Jumlah penambahan (1-3/8/2021) = 2.467 pasien
Rerata: 822 orang per hari.(*)