Tribun Luwu Utara
PPKM Level 3 di Luwu Utara Diperpanjang Sepekan, Rumah Makan Buka Sampai Jam 7 Malam
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sampai tanggal 9 Agustus
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sampai tanggal 9 Agustus 2021.
Perpanjangan masa PPKM Level 3 diambil dengan pertimbangan masih tingginya jumlah kasus harian Covid-19 di daerah bertajuk Bumi Lamaranginang.
"Laporan Dinas Kesehatan per hari ini, ada 66 kasus aktif yang tersebar di 80% kecamatan yang membuat pemerintah masih memperpanjang PPKM Level 3 hingga seminggu ke depan dengan beberapa penyesuaian," kata Indah saat memimpin rapat evaluasi PPKM di Ruang Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Masamba, Senin (2/8/2021).
Rapat dihadiri seluruh perangkat daerah terkait dan diikuti camat secara virtual.
Selain memperpanjang PPKM Level 3, ada beberapa penyesuaian yang dilakukan.
Diantaranya memperketat protokol kesehatan 5M di tempat-tempat fasilitas publik.
Yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumuman serta mengurangi mobilitas.
Untuk mengakselerasi pengendalian kasus Covid-19, Indah berharap Dinas Kesehatan segera membentuk tiga tim pengendalian.
Tiga tim itu sebut Indah, adalah tim promosi kesehatan yang bertugas memasifkan sosialisasi protokol kesehatan 5M sampai ke tingkat desa.
Tim penanganan Covid-19 3T (testing, tracing and treatment), dan tim vaksinisasi.
Terkait aktivitas ekonomi, dia meminta Dinas P2KUKM segera melakukan penyesuaian aktivitas ekonomi masyarakat.
Seperti pemberlakuan jam operasional rumah makan dan sejenisnya sampai pukul 19.00 Wita dan take away sampai 21.00 Wita.
"Untuk aktivitas ekonomi masyarakat, lebih lanjut nanti akan diatur oleh Dinas P2KUKM," tutur dia.
Aktivitas keagamaan juga mendapat penyesuaian.
Meski tidak ada pelarangan di rumah ibadah, tapi dia berharap penerapan prokes yang ketat.
"Untuk penanganan Covid-19 kita fokus penanganan di hulu dengan memaksimalkan relawan desa dan edukasi 5M, dengan pendekatan persuasif humanis dan penyebaran informasi melalui kanal-kanal pemerintah," terang dia.
Terkait aktivitas pendidikan, Indah tetap menunda pembelajaran tatap muka sampai kondisi membaik, kecuali kecamatan zona hijau.
"Saya mohon dukungan kita semua untuk memperketat protokol kesehatan karena diprediksi klimaks dari Covid-19 ini adalah bulan Agustus. Jadi sebulan ini kita harus fokus pada penanganannya," tutupnya.
Tempat Tidur Covid-19 di RSUD Andi Djemma Masamba Luwu Utara Hampir Penuh
Tempat tidur khusus bagi pasien terpapar Covid-19 di RSUD Andi Djemma Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, sudah 75 persen terisi.
Demikian disampaikan Direktur RSUD Andi Djemma, dr Hariadi.
"Kapasitas ketersediaan tempat tidur rawat inap hampir full atau telah terisi 75 persen," kata Hariadi di Masamba, Jumat (30/7/2021).
Ia berharap tidak ada lagi peningkatan jumlah kasus.
"Saya berharap tidak ada peningkatan jumlah kasus kedepannya," harapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, telah memantau kesiapan daya tampung rumah sakit.
Mengantisipasi terus terjadinya lonjakan kasus Covid-19.
Suaib menjelaskan, saat ini 12 dari 15 kecamatan di Luwu Utara berada di zona orange.
Sehingga penerapan PPKM Level 3 diberlakukan.
"Tingkat kepatuhan masyarakat kita terbilang baik. Hanya saja berdasarkan kriteria yang ditetapkan WHO, dengan kasus harian positif dan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit Luwu Utara memenuhi kriteria penerapan PPKM Level 3," ujar Suaib.
Terkait hal itu, Suaib meninjau RSUD Andi Djemma memastikan jumlah tempat tidur dan ruang isolasi yang memadai tersedia dengan baik.
"Kita berharap tidak ada lonjakan kasus aktif Covid-19, tapi ketika hal itu terjadi kita ingin bahwa pasien tertangani dengan baik," katanya.
"Pihak rumah sakit harus meningkatkan pelayanan dan kesiapan baik tempat tidur, oksigen, dan tenaga kesehatannya," sambung Suaib.
RSUD Andi Djemma mempunyai 31 tempat tidur isolasi dan 9 tempat tidur ICU khusus pasien Covid-19.
Tempat tidur isolasi yang terpakai saat ini adalah 22.
Sementara pemakaian tempat tidur ICU yakni 8.