PDIP Juga Tebar Baliho Puan Maharani di Makassar, Sinyal Pilpres 2024

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Meski pemilihan umum presiden dan wakil presiden 2024 masih tiga tahun lagi, elite partai politik mulai berlomba-lomba menebar baliho narasi politik.

Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai menebar baliho masing-masing.

PDIP menebar baliho bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani di Kota Makassar. Baliho disertai narasi Kepak Sayap Kebhinekaan.

Baliho berlatar belakang merah disertai logo PDIP. Baliho itu ditemukan di Jl Metro Tanjung Bunga Kota Makassar.

Spekulasi berkembang. Baliho itu dikait-kaitkan dengan soal pemilihan presiden 2024. PDIP disebut-sebut mempersiapkan putri Megawati Soekarnoputri itu maju calon presiden 2024.

Tribun Timur mencoba meminta konfirmasi kepada elite PDIP Sulsel. Akan tetapi elite partai banteng belum mau terang-terangan menyebut baliho itu sebagai narasi politik 2024.

"Saya kurang paham dek, bukan saya yang pasang," kata Sekretaris DPD PDIP Sulsel Rudy Pieter Goni saat dihubungi Tribun Timur Senin (2/8/2021).

Selain PDIP, elite Partai Golkar juga mulai menebar baliho Ketua Umum beringin Airlangga Hartarto.

Baliho Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Kabinet Joko Widodo itu ditemukan di sejumlah ruas-ruas jalan Kota Makassar.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel Taufan Pawe yang dikonfirmasi Tribun Timur membenarkan billboard itu dibuat oleh kader beringin.

Taufan Pawe mengatakan Partai Golkar menginstruksikan seluruh kader untuk menyosialisasikan dan mengampanyekan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden 2024 setelah Joko Widodo.

Untuk itu seluruh kader Golkar di 24 kabupaten kota diinstruksikan memasang billboard Airlangga Hartarto.

"Bapak Airlangga Hartarto adalah simbol kemuliaan partai Golkar. Kita perintahkan kader di seluruh tingkatan bergerak sosialisasikan nama Bapak Airlangga calon presiden 2024. Kita harus berjuang mengantar Bapak Airlangga menjadi presiden," ujar Taufan Pawe saat dihubungi Tribun Timur Senin (2/8/2021).

Wali Kota Parepare itu menegaskan, Golkar Sulsel harga mati mendorong dan memenangkan Airlangga Hartarto sebagai presiden di Pilpres 2024. Hal ini terus berkumandang pada setiap sosialiasi yang digelar kader DPD II dan DPD II. 

"Simbol kemuliaan partai kita Pak Airlangga Hartarto, harga mati Sulawesi Selatan harus mendorong menjadi presiden pada tahun 2024," kata Taufan Pawe.