Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Vaksin Corona

INILAH Risiko Jika Terlambat atau Tidak Disuntik Vaksin Corona Kedua, Bisa Muncul Setelah 6 Bulan

Vaksin yang digunakan di Indonesia Sampai Juli 2021, vaksin yang sudah masuk ke Indonesia ada empat, yaitu Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Modern

Editor: Ansar
TribunJateng
Pelajar SMA N 1 Semarang menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dari tenaga kesehatan Pemerintah Kota Semarang, Rabu (14/7/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia saat ini memerlukan 2 dosis vaksin untuk mendapatkan Antibodi yang optimal.

Karena jarak vaksin tersebut bukanlah waktu yang sebentar, hal itu membuatr orang lupa mendapatkan vaksin kedua.

Tidak hanya lupa, terkadang masyarakat juga terlambat karena adanya keterbatasan suplai vaksin yang masih mengandalkan kiriman dari luar negeri yang bertahap.

Lalu, apa yang risikonya?

Vaksin yang digunakan di Indonesia Sampai Juli 2021, vaksin yang sudah masuk ke Indonesia ada empat, yaitu Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, dan Moderna.

Pada bulan Agustus mendatang, dijadwalkan vaksin Pfizer akan tersedia untuk digunakan di sini.

Penting untuk mengetahui masing-masing jarak pemberian vaksin dosis pertama ke dosis kedua.

Berikut adalah jarak pemberian vaksin:

  • Sinovac: 2 sampai 3 minggu
  • Sinopharm: 3 sampai 6 minggu
  • AstraZeneca: 8 sampai 12 minggu
  • Moderna: 3 sampai 6 minggu
  • Pfizer: 4 sampai 6 minggu

Jika terlambat vaksin kedua

Sebagian orang mungkin lupa hingga terlewat jadwal vaksin kedua.

Beberapa beranggapan bahwa ini bisa menyebabkan efektivitas vaksin menurun.

Dilansir dari Manila Buletin, jika dosis vaksin Sinovac yang kedua terlambat, ini tidak akan mempengaruhi efektivitas vaksin tersebut.

Selama jarak kedua suntiknya tidak lebih dari 6 bulan, aman saja untuk melanjutkan vaksin tersebut.

Berbeda dengan fakta yang ditemukan pada vaksin AstraZeneca.

Dilansir dari Oxford University, ternyata dosis kedua yang tertunda justru berpotensi meningkatkan respons imun tubuh.

Hasil penelitian di Oxford University menunjukkan bahwa penundaan hingga 45 minggu antara dosis pertama dan dosis kedua bisa meningkatkan respon imun setelah dosis kedua.

Selain itu, percobaan pemberian booster ketiga setelah lebih dari 6 bulan juga menunjukkan antibodi yang meningkat.

Ini akan menghasilkan sistem imun yang kuat untuk melindungi tubuh dari virus SARS-CoV-2.

Sedangkan untuk vaksin Pfizer dan Moderna, hingga saat ini belum ada data apa risiko yang terjadi jika masyarakat terlambat untuk dosis kedua.

enters for Diseases Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa jika seseorang terlewat jadwal keduanya, maka orang tersebut harus langsung menyusul jadwal kedua.

Hingga saat ini data berbagai merk vaksin masih terbatas berkaitan efektivitas vaksin kedua yang terlambat.

Tugas kita sebagai penerima vaksin adalah mengingat baik-baik dan mencoba menepati tanggal vaksin dosis kedua untuk memaksimalkan efek perlindungan vaksin tersebut.

Jadi, kapan jadwal vaksin kedua Anda?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Covid-19, Bagaimana Efeknya Jika Terlambat Vaksin Kedua?"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved