Tabrak Lari di Toraja Utara
Sudah Empat Pelajar Tewas Kecelakaan di Toraja Selama 2021
sebanyak empat pelajar di Toraja, Sulawesi Selatan tewas kecelakaan hingga bulan Juli 2021.
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO--Sebanyak empat pelajar di Toraja, Sulawesi Selatan tewas kecelakaan hingga bulan Juli 2021.
Kasus terbaru menimpa salah satu siswa SMPN 1 Sopai, Toraja Utara berinisial A (14).
A merupakan warga Kanuruan, Kecamatan Sopai tewas ditabrak truk enam roda yang dikemudikan pemuda AR (21).
Kecelakaan terjadi pada Sabtu (31/7/2021) malam di poros Madandan-Rantepao.
Bermula saat mobil truk bergerak dari arah Madandan ke Rantepao.
Kemudian korban yang berboncengan dengan temannya inisial AM (15) menggunakan motor matik bergerak dari arah berlawanan.
AR yang melaju dengan kecepatan penuh menabrak kedua korban.
Saat setelah kecelakaan, AR sempat turun dari mobil untuk melihat kondisi korban kemudian melarikan diri.
Namun pada Minggu padi tadi, AR langsung menyerahkan diri ke Polres Toraja Utara.
Ia pun saat ini untuk sementara ditahan guna proses pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk diketahui, kecelakaan yang dialami A ini menjadi kasus ke empat sejak Mei 2021 di Toraja.
Sebelumnya, kecelakaan yang merenggut nyawa seorang pelajar terjadi pada Jumat (16/7/2021).
Kecelakaan terjadi di jalan poros Swaya, Lembang Kaero, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja.
Seorang pelajar SMP, Nandris Jul Cristiawan (15) tewas ditempat usai terlindas truk.
Nandris mengendarai sepeda motor tanpa plat. Sedangkan truk yang bernomor polisi DP 8521 JB dikemudikan oleh Marten (46).
Kejadian bermula saat kedua kendaraan bergerak dari Utara ke Selatan.
Saat itu korban hendak mendahului mobil truk. Namun nahas, motornya mengenai badan mobil.
Ia pun hilang kendali lalu masuk kedalam kolong mobil dan meninggal dunia ditempat.
Kemudian kasus berikutnya terjadi di poros Bonggakaradeng-Rano, Lingkungan Buttu, Kelurahan Ratte Buttu, Kecamatan Bonggakaradeng pada Kamis (3/6/2021).
Korban bernama Sume (15) tewas usai terjun ke dalam sungai bersama motor yang dikendarainya.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh salah seorang warga setempat, Ibrahim Leke'.
Saat itu, Leke' mendengar suara keras. Ia pun penasaran kemudian mendatangi asal suara.
Di lokasi ia melihat ada bekas kendaraan yang diduga terjun ke sungai.
Atas kejadian ini Leke' kemudian melapor ke Polsek Bonggakaradeng hingga jenazah korban dievakuasi.
Kasus terkahir terjadi pada Rabu (5/5/2021).
Siswa SMK Kristen Makale FR (15) tewas bertabrakan dengan mobil pete-pete (angkot).
Tabrakan terjadi jalan poros Makale-Rembon, Kelurahan Kamali Pentalluan, Kecamatan Makale.
Tabrakan bermula saat FR yang mengendarai motor DP 4362 JB bergerak dari arah Makale ke Rembon.
Korban melaju cukup kencang bertabrakan dengan pete-pete DD 1729 BC dikemudikan pria KR (63).
FR sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.(*)
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y