Jangan Terlena! Head to Head Unggulkan Anthony Ginting (INA) atas Chen Long (China), Jadwal Live

TRIBUN-TIMUR.COM - Jangan lihat statistik! Fokus dan berjuang!

Itu catatan menyambut Semifinal Badminton/Bulutangkis Tunggal Putra antara Anthony Ginting (Indonesia) dan Chen Long (China).

Duel semifinal ini tersaji Minggu (1/8/2021) mulai 12.00 WIB.

Laga seru ini disiarkan Live TVRI dan Indosiar.

Link Live Streaming TV Online Olimpiade Tokyo bisa dinonton via TV Online di link berikut:

LINK LIVE STREAMING TVRI

LINK LIVE STREAMING VIDIO COM

LINK LIVE STREAMING INDOSIAR 

Secara statistik head to head, Anthony Ginting di atas angin. Dari 12 kali pertemuan dengan Chen Long, Ginting menang 8 kali.

Kemenangan ini diperoleh Ginting saat Chen Long sedang jaya-jayanya.

Anthony Ginting harus waspada dengan status Chen Long sebagai juara bertahan medali emas Olimpiade seteralh meraihnya di Rio de Jeneiro 2016 ini.

Permainan Chen Long juga masih cukup menyulitkan para tunggal putra unggulan baru saat ini, terutama di peringkat 5 besar dunia.

Pemain terbaik dunia saat ini Kento Momota misalnya.

Chen Long punya rekor pertemuan ketat dalam 10 kali kesempatannya berhadapan dengan tunggal putra nomor satu dunia tersebut.

Nilai head to head keduanya 5-5.

Pun dengan tunggal putra nomor empat dunia, Viktor Axelsen.

Chen Long juga sangat dominan, ia unggul 14-5 selama 19 kali melawan pemain Denmark tersebut.

Sedangkan dengan tunggal putra peringkat 2 dunia, Chou Tien Chen, Chen Long jauh lebih mengerikan.

Chen Long sudah 9 kali berhadapan dengan Chou dan semua pertemuan itu berhasil dia menangkan.

Termasuk di babak 8 besar Sabtu (31/7/2021), Chen Long kembali mempecundangi Chou Tien Chen (China Taipei).

Menilik rekor pertemuan Chen Long dengan 3 top tunggal putra dunia saat ini, tak ayal membuat namanya juga masih difavoritkan di Olimpiade Tokyo 2020.

Akan tetapi, perjuangan Chen Long di Olimpiade Tokyo 2020 mungkin tak akan semudah sebelumnya.

Ia akan bertemu musuh yang susah ditaklukkan Anthony Ginting.

Meski masih cukup kuat melawan tunggal putra top 4 dunia, faktanya Chen Long justru kesulitan tiap kali berjumpa dengan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Ya, pertemuan Chen Long versus Anthony Sinisuka Ginting ternyata tidak cukup menguntungkan Juara Dunia 2014 tersebut.

12 kali bertemu Anthony Ginting, Chen Long telah menelan kekalahan sebanyak 8 kali.

Anthony Ginting memang sudah merepotkan Chen Long bahkan sejak pertemuan pertama mereka pda 2016 silam.

Chen Long sendiri sadar bahwa tantangannya akan semakin berat di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini.

Namun ia masih bermimpi bisa berdiri di podium Tokyo 2020 dan mendapatkan medali.

"Target saya di Olimpiade sangat sederhana. Saya harap saya bisa berdiri di podium tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020," kata Chen Long dikutip dari Badminton Planet.

"Akan ada banyak tantangan di sana. tetapi inilah bagian dari bulu tangkis itu sendiri."

"Saya akan memberikan permaiann terbaik saya dan berusaha agar mampu berdiri di podium tertinggi," kata pemain 32 tahun itu.

Sementara Anthony Ginting akan mengevaluasi hasil permainnya dengan Anders T. 

Anthony Ginting lolos ke semifinal setelah menumbangkan wakil Denmark Anders Antosen dengan tiga set. 

Sempat menang di set pertama, Ginting kalah di set kedua. 

Anthony Ginting memimpin 21-18 di set pertama. 

Namun kesalahan demi kesalahan di set kedua, membuat A ders Antonsen memimpin jauh 21-15 di set kedua.

Ginting kehilangan tujuh poin dari penempatan bola di sisi kiri lapangan Antonsen. 

Namun di set ketiga, Ginting berhasil keluar sebagai juara. 

Kemenangan tidak diraih dengan mudah, mengingat atlet Tanah Air ini baru menyamakan kedudukan saat 14-14. 

Namun setelahnya, Ginting bermain agresif dengan smash-smashnya.

Hingga skor akhir 21-18.

Semifinal Tunggal putra main Minggu (1/8/2021) siang. 

"Hasil pertandingan ini akan dievalusi pelatih. Semoga besok lebih maksimal lagi, " kata Ginting saat telewicara dengan Menegaskan BUMN Erick Thohir via Indosiar. 

Harapan besar rakyat Indonesia ada di pundak Ginting. Bisa lolos ke final dan meraih emas? Bisa! (*)