Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Viral

TNI AU Trending Twitter, Aksi Oknum Pomad Lanud Injak Kepala Warga di Merauke Papua Dikecam Netizen

NI AU Trending Twitter usai viral aksi oknum TNI Angkatan Udara (AU) menginjak kepala warga di Papua. Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf.

Editor: Sakinah Sudin
Kompas
Ilustrasi garis polisi. TNI AU Trending Twitter, Aksi Oknum Pomad Lanud Injak Kepala Warga di Merauke Papua 

TRIBUN-TIMUR.COM - TNI AU trending di Twitter pagi ini, Rabu (28/7/2021).

Penelusuran Tribun-timur.com, TNI AU Trending Twitter usai viral video aksi oknum TNI Angkatan Udara (AU) menginjak kepala warga di Papua.

Hingga pukul 6.26 pagi, cuitan TNI AU sebanyak 5.124 kali.

Netizen ramai mengecam aksi oknum TNI tersebut.

Diketahui, sebuah video oknum anggota TNI AU melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua viral di media sosial.

Video berdurasi 1 menit 21 detik itu diunggah oleh jurnalis Victor Mambor di akun Twitternya @victormambor, Selasa (27/7/2021).

Dalam video, seorang pria warga Papua yang diduga tuna wicara tampak ribut di sebuah warung.

Beberapa saat kemudian, muncul dua anggota TNI AU mengamankan pria tersebut.

Tampak dua anggota TNI AU membawa pria tersebut keluar dari warung.

Badan pria tersebut dihadapkan ke trotoar.

Satu anggota TNI AU menahan badan pria tersebut.

Satu anggota TNI AU lainnya tampak menginjak kepala pria itu.

Video Viral tersebut kemudian ramai dibagikan akun lainnya.

TNI AU Minta Maaf

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf atas ulah oknum anggota TNI AU tersebut.

Video Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meminta maaf diposting di Twitter resmi TNI AU @_TNIAU.

"Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terkait dengan kejadian penganiayaan saudara kita oleh anggota TNI AU di Kota Merauke," kata Fadjar Prasetyo, seperti dilansir Tribun-timur.com.

"Saya selaku Kepala Staff Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara kita di Papua, khususnya warga di Merauke, terkhusus lagi kepada korban dan keluarganya," lanjut dia.

Fadjar Prasetyo mengatakan hal tersebut terjadi semata-mata kesalahan anggota TNI AU dan tidak ada perintah kedinasan.

"Hal ini terjadi semata-mata memang karena kesalahan dari anggota Kami. Dan tidak ada niatan apapun juga, apalagi dari berupa perintah kedinasan," jelasnya.

Fadjar Prasetyo menyebut akan menindak tegas anggota yang melakukan penganiayaan tersebut.

"Kami akan mengevaluasi seluruh anggota Kami, dan juga akan menindak secara tegas terhadap pelaku yang berbuat kesalahan," kata Fadjar Prasetyo.

"Sekali lagi saya ingin menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya. Mohon dibuka pintu maaf," ujarnya.

Sebelumnya, melalui akun Twitter @_TNIAU, pihak TNI AU menjelaskan kronologi kejadian.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung, dan melibatkan dua anggota Pomau yg bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud J.A Dimara Merauke.," tulis admin akun Twitter @_TNIAU, Selasa (27/7/2021) pukul 10.11 malam.

Kedua oknum anggota TNI AU, tepatnya anggota Pomau, tersebut disebut sudah ditahan dan dalam pengawasan Lanud Johannes Abraham Dimara Merauke.

"Kedua oknum anggota Pomau, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.

Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke.

TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," tulis admin pukul 10.20 malam. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved