Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Pandemi Covid-19, Rencana PSM Makassar Uji Coba dengan Tim Selevel Kandas

Banyak tawaran yang masuk, akan tetapi syaratnya PSM harus datang ke sana.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Kapten PSM Makassar mengocek bola saat Pasukan Ramang mengalahkan tim amatir Makassar, Putra Banca, dengan skor 2-0 pada laga uji coba yang berlangsung secara tertutup di Lapangan Yon Zipur, Sabtu (17/7/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar telah menjalani empat laga uji coba sebelum pemain menjalani latihan secara mandiri.

Empat laga uji coba tersebut berhasil disapu bersih dengan meraih kemenangan.

Menang 4-0 melawan tim sepak bola PON SulawesI Selatan (Sulsel). 

Kemudian menang telak atas OTP 37 Mamuju dengan skor 8-1.

Selanjutnya, mengalahkan Kahka FC dengan 4 gol tanpa balas.

Terakhir, hanya mampu menang tipis 2-0 atas Putra Banca FC.

Dari empat laga uji coba itu, Pasukan Ramang mencetak 18 gol dan hanya kebobolan satu gol.

Empat laga yang dilakoni ini tentunya belum bisa dijadikan rujukan utama untuk menilai kekuatan skuad PSM.

Mengingat lawan tandingnya kurang sepadan.

Selama menjalani latihan, PSM mengkombinasikan latihan fisik dan strategi.

Termasuk, menggelar laga uji coba untuk mengurangi kejenuhan pemain.

Uji coba juga untuk melihat strategi pelatih telah diterapkan dalam pertandingan atau belum.

Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim mengatakan beberapa tim liga dua atau yang selevel dengan PSM mengajak untuk melakukan laga uji coba.

Namun, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sampai sekarang menjadi kendala.

Rata-rata tidak menemui kesepakatan di akhir.

“Kita mau menggelar uji coba dengan tim selevel, biasanya mentok dikesepakatan siapa yang datang. Kami yang datang atau tim lawan yang datang. Biasanya memang terkendala di perjanjian akhir,” katanya dalam bincang bola virtual Tribun Timur yang mengangkat tema Kapan Liga 1 Bergulir pada Selasa (27/7/2021).

Pria akrab disapa Sule ini membeberkan, banyak tawaran yang masuk, akan tetapi syaratnya PSM harus datang ke sana.

Tentunya itu agak berat untuk diterima.

Begitu pun tim lawan, diundang mereka juga tak mau ke Makassar.

Pandemi Covid-19 yang masih melanda hingga sekarang menghantam semua sektor, tak terkecuali bisnis sepak bola.

Untuk mengeluarkan anggaran besar memindahkan tim dari satu kota ke kota lain tak sedikit.

Belum lagi sewa penginapannya.

“Tim berpikir dari pada mengeluarkan uang banyak lebih baik kita simpan dulu untuk kepentingan yang lain," katanya.

"Harus kita akui bisnis sepak bola sedang terpuruk karena pandemi, dan akan lebih terpuruk lagi kalau misal kompetisi tidak berjalan,” tandasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved