Tribun Wajo
Komplotan Pencuri Ternak di Wajo Ngaku Jual Sapi Curiannya ke Bone
Modus operandi yang digunakan para pelaku itu, ada yang berperan sebagai penunjuk TKP yang akan dilakukan pencurian.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Terungkapnya komplotan pencuri sapi di Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan berawal dari informasi warga yang mencurigai adanya mobil pikap yang baru masuk ke daerah tersebut.
"Awalnya personel Polsek Takkalalla melakukan patroli usai mendapatkan informasi adanya mobil pikap yang mencurigakan diduga akan mengangkut sapi," kata Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah, saat menggelar jumpa pers, Rabu (28/7/2021).
Setelah dilakukan pengecekan, betul yang bersangkutan akan mengangkut sapi hasil curiannya.
"Hasil pengembangan, diketahui ada enam orang komplotan yang terlibat dalam pencurian sapi," katanya.
Ada tiga pelaku yang ditangkap, yakni Suyuti alias Jambie (41), Mistang (49), dan Ambi Tuwo Parani (48).
Sementara tiga pelaku lainnya melarikan diri dan ditetapkan sebagai DPO.
Mereka yang masih dalam pencarian, yakni Risal (24), Intang (42), dan Maming (48).
"Saat beraksi mereka berkomplot, kadang empat kadang enam. Dan mereka memiliki peran masing-masing," katanya.
Lebih lanjut, ada yang berperan sebagai eksekutor mengambil langsung sapi di kebun maupun di sawah.
Ada yang menjemput bagian transportasi, dan ada juga yang menjual hasil curian itu.
"Hasil keterangan pelaku, dijual di Bone dan di Wajo dengan harga bervariasi dari Rp 4 juta sampai Rp 10 juta, dan hasilnya dibagi rata," katanya.
Ketiga pelaku tersebut ditangkap di Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo, Selasa (27/7/2021) kemarin.
Modus operandi yang digunakan para pelaku itu, ada yang berperan sebagai penunjuk TKP yang akan dilakukan pencurian.
Lalu ada yang bertugas mengambil sapi warga yang diikatkan di kebun maupun di sawah tanpa pengawasan pemiliknya.
"Pada umumnya pelaku sapi milik korban yang disimpan di kebun, di sawah yang dilakukan pada malam hari," katanya.