Tribun Toraja
Jembatan Malango Toraja Utara Bakal 'Disulap' Jadi Jembatan Kembar
Jembatan Malango di Toraja Utara, Sulawesi Selatan akan dibangun ulang, Rabu (28/7/2021).
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Sudirman
TRIBUNTORAJA.COM,RANTEPAO- Jembatan Malango di Toraja Utara, Sulawesi Selatan akan dibangun ulang, Rabu (28/7/2021).
Selanjutnya jembatan akan disulap menjadi jembatan kembar.
Apakah jembatan kembar nantinya jadi Landmark Toraja Utara ?
Wakil Bupati Toraja Utara, Frederik Victor Palimbong menjelaskan, landmark di daerah tersebut telah ditentukan.
Namun bukan jembatan kembar, melainkan alun-alun yang juga saat ini dalam proses pembangunan.
Alun-alun yang dimaksud berlokasi dibekas pusat pertokoan Rantepao yang lama.
"Landmark kita alun-alun, kalau jembatan untuk kebutuhan kemananan dan mengurai kemacetan," ungkap Dedy sapaanya via WhatsAap, Rabu sore.
Terkait progres pembuatan alun-alun, menurut Dedy terus berjalan.
Adapun jumlah anggarannya mencapai Rp 97 miliar.
"Sementara kita masukkan ke anggaran tahun 2022, jumlahnya sekitar 97 miliar," paparnya.
Sementara terkait pembangunan jembatan kembar, saat ini dalam tahap pembuatan desain bangunan.
Sedangkan untuk anggaran pembangunannya, Dedy kurang tahu pasti.
"Untuk jembatan belum ada desain yang final, dan anggarannya saya belum tahu karena masuk di anggaran Provinsi Sulsel," ujarnya.
Sebelumnya, Pemkab Toraja Utara menggelar rapat koordinasi terkait pembangunan jembatan kembar.
Dalam rapat itu, Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang menjelaskan, bahwa pembangunan jembatan kembar merupakan Program Super Prioritas.
Dimana, dengan adanya jembatan ini kemacetan yang selama ini terjadi di wilayah Malango bisa teratasi.
"Pembangunan jembatan ini merupakan program super prioritas. Dengan adanya jembatan ini, kemacetan disekitar Malanggo dapat diatasi," jelas Yohanis Bassang.
Yohanis Bassang juga mengungkapkan, dalam pembangunan jembatan ini tidak akan merugikan masyarakat yang terdampak.
Bupati yang akrab disapa Ombas itu berkomitmen tidak akan ganti rugi melainkan ganti untung.
"Utamanya proses pembebasan lahan nanti, jangan ganti rugi melainkan ganti untung," ungkapnya.
Sebagai informasi, kondisi Jembatan Malango saat ini mulai memprihatinkan.
Jembatan sempit sehingga seringkali menimbulkan kemacetan kendaraan.
Selain itu, usia jembatan sudah tua sehingga mengancam keselamatan pengendara yang melintas.(*)
Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y