Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bincang Bola Tribun Timur

Belum Ada Kabar Resmi dari Federasi dan Operator Liga Soal Kepastian Liga 1

Sebagai insan yang bekerja di dunia sepak bola, cukup trauma dengan penundaan liga yang telah terjadi beberapa kali.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim saat jadi pembicara di bincang bola virtual Tribun Timur yang isu Kapan Liga 1 Bergulir?, Selasa (27/7/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Liga 1 2021-2022 belum ada jadwal pasti kapan akan bergulir.

Sudah beberapa kali mengalami penundaan. Wacana terbaru akan bergulir Agustus mendatang.

Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengaku belum tahu apakah liga akan bergulir atau tidak.

Apa lagi kondisi yang terjadi saat ini sama dengan liga sebelumnya.. 

"Akhirnya ditunda-ditunda sampai diputuskan digelar turnamen," katanya ketika menjadi pembicara bincang bola virtual Tribun Timur, Selasa (27/7/2021).

Pada bincang bola virtual kali ini Tribun Timur mengangkat isu Kapan Liga 1 Bergulir?

Sule sapaan akrab Sulaiman Abdul Karim, mengaku sampai sekarang belum ada kabar secara resmi kepastian liga bergulir.

"Secara ofisial kapan liga bergulir, belum menerima kabar dari federasi  dan operator liga," akunya.

Sejauh ini, ia hanya bisa menerka-nerka dan menyimpulkan bahwa liga digelar Agustus.

Itupun informasi yang berseliuran di sosial media.

Informasi beredar menyebut liga bergulir pada Agustus antara 20 Agustus atau 22 Agustus.

"Tapi itu informasi dari media sosial, mudah-mudahan informasi itu valid dan apa yang disampaikan bisa direalisasikan," pintanya.

Sule berujar sebagai insan yang bekerja di dunia sepak bola, cukup trauma dengan penundaan liga yang telah terjadi beberapa kali.

"Tapi entah kita mau bilang apa lagi, kalau dibilang kita mampu menggelar, ya kita mampu. Tapi dikatakan mampu kok liganya tidak digelar-gelar. Jawaban ini hanya operator dan federasi yang bisa menjawab," ujarnya.

Menurut dia, harusnya penyelenggaraan Liga 1 berkaca dengan Piala Menpora 2021.

Piala pra musim ini digelar di situasi pandemi.

Faktor Piala Menpora bisa berjalan karena adanya komitmen dari federasi, operator, penyelenggara dan kepolisian menggelar kompetisi dengan standar protokol kesehatan yang sangat tinggi.

Para pemain harus rapid anti gen sebelum pertandingan, masuk hotel juga begitu.

Tidak bisa kemana-mana, berasa di karantina. Kemudian, hanya beberapa orang yang terlibat di lapangan.

Lalu pada perjalanan Piala Menpora, pemain, pelatih dan ofisial menjalani vaksin sampai tahap dua.

Itu adalah protokol kesehatan yang sangat tinggi, hasilnya pun bisa dilihat bersama.

"Di Piala Menpora protokol kesehatan tidak ada yang bobol. Tidak ada yang melanggar dan hasilnya pada Piala Menpora tidak ada klaster Covid-19," ungkap Sule.

Berdasarkan indikator tersebut penilaian tersebut, pihak kepolisian mengeluarkan izin penyelenggaraan Liga 1.

"Karena  komitmen  awal pihak kepolisian siap mengaransi penyelenggaraan Liga 1 kalau di Piala Menpora bisa sukses, terutama di protokol kesehatan. Pertanyaan sama-sama, izin sudah keluar kok liga tidak digelar-gelar," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved