Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apresiasi Pengusaha Tionghoa yang Sumbang Rp 2 T, Denny Siregar Kutip Kalimat Ali bin Abi Thalib

Denny Siregar kutip Kalimat Ali bin Abi Thalib 'Dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan".

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Proses penyerahan bantuan dana Rp 2 Triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel, Senin 26 Juli 2021 (Humas Polda Sumsel via Tribun Sumsel) dan Denny Siregar (YouTube Cokro TV) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar mengapresiasi Akidi Tio, Pengusaha Tionghoa, yang memberikan sumbangan Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Denny Siregar memposting foto serah terima sumbangan dai keluarga Akidi Tio kepada Pemprov Sumatera Selatan tersebut di akun Instagram dan Twitternya.

Pada akun Instagram @dennysirregar, Denny Siregar menuliskan caption dengan mengutip kalimat sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib.

"Dia yang bukan saudaramu dalam iman adalah saudaramu dalam kemanusiaan.."

Ali bin abu thalib.," tulis Denny Siregar, Senin (26/7/2021) seperti dilansir Tribun-timur.com.

Sementara di akun Twitter @Dennysiregar7, Denny Siregar mengatakan hal tersebut membuat iri.

Dia juga menyentil pihak-pihak yang mengaku pribumi namun lebih sibuk dengan penderitaan di luar negeri.

"Buat sebagian orang yg rasis, mrk selalu dihina, dicurigai bahkan difitnah karena rasnya yg berbeda.

Tapi ketika tiba saatnya berbuat utk negeri, apa yg mrk lakukan sungguh membuat iri.

Sedangkan disana, ada yg ngaku2 pribumi, tapi lebih sibuk dgn penderitaan di luar negeri.." tulis Denny Siregar, di hari yang sama, pukul 6.47 malam.

Diberitakan sebelumnya, sosok mendiang Akidi Tio, Pengusaha Tionghoa jadi perbincangan usai keluarganya sumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Keluarga almarhum Akidi Tio menyerahkan sumbangan itu kepada Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Polda Sumsel Senin (27/7/2021).

Hal ini terungkap melalui akun media sosial resmi Humas Polda Sumsel.

“Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr.Eko Indra Heri S, M.M., menerima hibah/CSR dari keluarga alm. Akidi, Senin (26/7) bertempat di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,” tulis akun facebook Humas Polda Sumsel dalam unggahannya.

“Penyerahan Hibah/CSR disaksikan oleh Gubernur Propinsi Sumsel H.Herman Deru, Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.sos., Kadinkes Lesty Nurainy Apt, M.Kes.
Penyerahan Hibah dalam rangka penanganan Covid-19 di Propinsi Sumatera Selatan,” sambungnya.

Dikutip dari Tribun Sumsel, bantuan ini diberikan oleh keluarga almmarhum Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

Gubernur Sumsel H Herman Deru yang turut menyaksikan proses serah terima hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio mengungkapkan sederet pujian.

"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19. Bantuan berupa uang sebesar Rp 2 triliun," ujarnya sebagaimana dikutip dari Tribun Sumsel.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak Covid-19.

Eko Indra Heri sendiri tak menampik sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan dari sumbangan keluarga Akidi Tio.

"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu. Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan," jelasnya.

"Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, Insya Allah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," sambungnya.

Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Ia menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel.

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan Covid-19, termasuk masyarakat yang terdampak pandemi.

"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya.

Menurutnya, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.

"Seperti bagaimana masyarakat mencegah Covid-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu," jelasnya.

"Makanya nanti harus ada komunikasi dengan teman-teman ahli supaya bantuan yang diberikan bisa tepat sasaran," ujarnya.

Dokter Ungkap Sosok Mendiang Akidi Tio dan Alasan Menyumbang

Bantuan sebesar Rp 2 Triliun diberikan keluarga alm. Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur untuk penanganan covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel).

Bantuan ini diberikan melalui dokter keluarga alm. Akidi Tio di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan dan juga disampaikan langsung kepada Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri yang mengenal keluarga pengusaha itu saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

"Saya sebenernya adalah dokter keluarga dari almarhum Pak Akidi. Sudah 36 tahun dengan Pak Akidi dan bila ditambah dengan anak-anak, mantu dan cicit-cicitnya, berarti terhitung sudah 48 tahun saya mengenal keluarga beliau," ujar Prof dr Hardi Darmawan saat ditemui setelah acara penyerahan bantuan di Mapolda Sumsel, Senin (26/7/2021).

Hardi menjelaskan, Akidi Tio adalah seorang pengusaha sukses di bidang pembangunan dan kontraktor.

Meski sukses dalam bidangnya, Akidi Tio semasa hidup tidak pernah lewat dalam memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan.

Kebiasaan itu juga Akidi Tio ajarkan kepada tujuh anaknya yang kini juga sudah jadi pengusaha sukses dan mayoritas menetap di Jakarta.

"Sesuai dengan namanya, Akidi artinya keyakinan. Dia sudah berpesan pada anak, cucu, cicit, kalau kamu berhasil di bidang apapun, jangan lupa menyisihkan untuk orang-orang miskin, itu pesan beliau," ujar Hardi.

Menurut Hardi, penyerahan bantuan di Sumsel karena Akidi Tio juga pernah tinggal di Kota Palembang.

Keluarga itu begitu dermawan bahkan kerap memberikan bantuan rutin ke masyarakat.

Luar biasanya, mereka melakukan itu tanpa ada publikasi ke media.

"Bahkan sebelum pandemi mereka juga sering membantu misalnya panti-panti jompo di Palembang ini banyak yang dibantunya. Apalagi dalam pendemi ini, jelas sekali banyak orang kesusahan," ujarnya.

Bahkan sudah banyak bantuan yang diberikan oleh keluarga alm. Akidi Tio dalam penanganan covid-19.

"Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujarnya.

Hardi sendiri, sempat dibuat kaget dengan niat pemberian bantuan Rp 2 triliun oleh keluarga Akidi Tio untuk penanganan covid-19 di Sumsel.

"Biasanya mereka itu nelpon untuk berobat. Tapi justru waktu itu malah bikin saya surprise karena mereka bilang mau kasih sumbangan dana bantuan untuk penanganan covid dan kesehatan di Sumsel. Jumlah juga tidak tangung-tanggung besarnya," kata dia.

Terkait alokasi penyaluran dana, Hadi mengatakan, pihak keluarga menyerahkan seluruhnya kepada pemprov, dinkes dan Polda Sumsel.

"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat," ujarnya. (Tribun Timur/ Sakinah Sudin/ TribunSumsel.com/ Shinta Dwi Anggraini)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved