Tribun Bisnis
Sejak PPKM, Okupansi Swiss-belinn Panakkukang di Bawah 50%
Sbelum PPKM Mikro, perhotelan termasuk Swiss-belinn Panakkukang telah bangkit.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Kota Makassar berdampak di segala aspek, tak terkecuali sektor perhotelan.
Swiss-belinn Panakkukang, salah satu hotel di Makassar merasakan damapk dari PPKM Mikro tersebut.
Marcom Manager Swiss-belinn Panakkukang Mimi mengungkapkan bahwa okupansi selama PPKM di bawah 50%.
“Sejak diterapkannya PPKM Swissbelinn Panakkukang under 50%,” ungkapnya via WhatsApp ke tribun-timur.com, Minggu (25/7/2021).
Mimi menjelaskan bahwa sebelum PPKM, perhotelan termasuk Swiss-belinn Panakkukang telah bangkit.
Namun, ketika PPKM diterapkan, perhotelan kiki kembali ‘terjun bebas’.
“Sebelum PPKM diterapkan kita sudah agak bangkit di perhotelan. Tapi langsung terjun bebas setelah PPKM dilaksanakan,” jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tetap mengikuti aturan pemerintah agar pandemi Covid-19 segera berlalu.
“Kita harus tetap taat aturan demi menekan jumlah Covid-19,” tuturnya.
Dampak bisnis perhotel kembali akan turun dalam beberapa hari ke depan.
Pasalnya, Makassar pemerintah Indonesia akan menerapkan PPKM level IV atau 4 di 45 kabupaten/kota yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia, di luar Pulau Jawa dan Bali.
Salah satunya yang ditetapkan adalah Kota Makassar.
Hal ini diputuskan dalam rapar koordinasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang dipimpin Ketua KPC PEN, Airlangga Hartarto, Sabtu (24/7/2021).
PPKM level IV akan diterapkan selama 14 hari atau 2 pekan.
Yakni mulai, Senin (26/7/2021) hingga Minggu (8/8/2021).(*)