Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

PPKM Level IV Akan Diberlakukan di Makassar, Ketua Koni Sulsel: Sedikit Mengganggu Persiapan Atlet

Pemerintah Kota Makassar berencana menerapkan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/ALFIAN
Ketua KONI Sulsel, Ellong Tjandra 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar berencana menerapkan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV.

Kebijakan ini dikeluarkan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19. Sebab, Kota Makassar masuk zona merah penyebaran Covid-19.

PPKM level IV ini akan berlaku selama 14 hari, mulai Senin 26 Juli hingga Minggu 8 Agustus 2021.

Kebijakan ini pun diprediksi memberi dampak pada sejumlah sektor, tak terkecuali pada persiapan kontingen atlet Sulsel yang akan berangkat ke PON  XX Papua mendatang.

Sebanyak 32 cabang olahraga saat ini tengah melakukan persiapan menjelang PON XX Papua Oktober mendatang.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sulsel, Ellong Tjandra mengatakan, kebijakan PPKM level IV ini sedikit mengganggu persiapan atlet.

“Kalau mengganggu persiapan secara 100 persen tentu tidak, tapi kalau mengganggu sedikit, pasti iyya, karena  ada gerakan-gerakan yang tidak bisa dilakukan secara vulgar,” katanya melalui sambungan telepon, Minggu (25/7/2021).

Ellong menyampaikan program latihan yang telah direncanakan harus tetap berjalan dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Kita tetap latihan dengan menjaga protokol kesehatan. Kita harus mengikuti karena ini program pemerintah,” ucapnya.

Ia menyarankan kepada pelatih untuk melakukan latihan di ruangan terbuka.

Sebab sirkulasi udara lebih bagus dibandingkan di ruangan tertutup. Apa lagi virus bisa menular melalui udara.

Termasuk, seluruh atlet  harus mengurangi mobilisasi untuk menghindari terjangkit dari Covid-19 maupun dari sesuatu hal yang bisa membahayakan dirinya pribadi.

Ditanya soal pengurangan durasi latihan, Ellong mengembalikan kepada seluruh pelatih.

Sebab, setiap cabor memiliki perlakuan berbeda.

“Nanti kita serahkan kepada pelatih. Mungkin ada dia kurangi, mungkin ada dia tambah. Misal, latihan di luar ditambahkan. Kan macam-macam ini cabor,  tidak sama perlakuannya,” ujarnya.

Koni Sulsel sendiri menargetkan masuk 10 besar di PON Papua setelah pada PON XIX Jawa Barat hanya  berada di peringkat 12 besar.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved