Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Empat Pegawai Biro Organisasi Setda Pemprov Sulsel Terkonfirmasi Positif Covid-19

Empat pegawai Biro Organisasi Setda Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terinfeksi covid-19.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Dinkes Sulsel
Informasi covid-19 Sulsel berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Minggu (25/7/2021) pukul 04.17 Wita 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Empat pegawai Biro Organisasi Setda Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terinfeksi covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Organisasi Sulsel, Andi Mirna.

"Ada empat orang staf kami terinfeksi virus covid-19," ujar Mirna kepada tribun-timur.com, Minggu (25/7/2021) siang.

Untuk itu pihaknya akan memberlakukan Work From Home (WFH) selama empat hari khusus di Biro Organisasi.

Itu dilakukan untuk mencegah adanya penularan yang lebih luas ke pegawai lingkup Pemprov Sulsel khususnya di Biro Organisasi.

"Kami akan berlakukan lockdown selama empat hari, kita pantau terus perkembangan pegawai," ujarnya.

Jika Rabu pekan depan kondisi kesehatan pegawai yang terinfeksi mengalami gejala berat, atau ada tambahan pegawai yang terinfeksi, maka lockdown akan diperpanjang.

"Ini kan kita baru tau kasusnya pas hari Jumat, tapi lockdownnya baru mulai besok karena Sabtu Minggu bukan hari kerja," jelasnya.

Selanjutnya, koordinasi akan dilakukan secara daring. 

Pegawai akan tetap mengerjakan tugas dan tanggungjawabnya dari rumah.

Mirna mengingatkan agar masyarakat waspada dengan penyebaran virus covid-19.

Protokol kesehatan diketatkan, serta kurangi interaksi.

"Yang paling penting sekarang adalah bagaimana kita menjaga diri, ketika kita menjaga diri otomatis kita juga jaga orang lain," tuturnya.

Selain di Biro Organisasi, sebelumnya tribun-timur.com juga memberitakan adanya pegawai Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Pemprov Sulsel yang terinfeksi virus Corona.

Berdasarkan pengakuan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Adpim, Arlan Razak, ada empat pegawainya yang terpapar Corona.

Selain itu, kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulsel, Andi Ardin Tjatjo juga masih menjalani perawatan di Rumah Sakit karena tertular covid-19.

BOR ICU RSKD Dadi Hampir Penuh

Kapasitas tempat tidur ICU di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, untuk perawatan covid-19 hampir penuh.

Direktur RSKD Dadi Makassar, dr Arman Bausat mengatakan Bed Occupancy Rate (BOR) ICU sudah 90 persen.

Dari 10 tempat tidur yang tersedia, sembilan di antaranya sudah terisi.

Untuk mengantisipasi tingginya pasien ICU, pihaknya akan menambah tempat tidur.

"ICU sekarang sudah capai 90 persen, kami rencana mau tambah lima kamar ICU," beber Arman Bausat kepada tribun-timur.com, Minggu (25/7/2021).

Upaya lain untuk melakukan penanganan terhadap pasien covid-19, RSKD Dadi juga telah menyiapkan sepuluh kamar High Care Unit (HCU). 

Merupakan kamar inap untuk pasien yang membutuhkan kontrol dan pengawasan ketat.

"Kemarin kami sudah siapkan HCU, itu levelnya lebih rendah dari ICU," jelasnya.

Menurutnya, kamar HCU tersebut akan ditempati pasien dari kamar isolasi biasa yang merujuk ke gejala berat, sembari menunggu adanya tempat tidur ICU yang kosong.

Adapun total tempat tidur isolasi biasa untuk pasien covid-19 sebanyak 220 unit.

98 di antaranya terisi artinya masih ada sekira 122 kamar yang kosong.

"BOR rawat inap (isolasi biasa) kurang dari 50 persen, kalau ICU 90 persen. Tapi mudah-mudahan tidak bertambah," tutupnya.

Sebelumnya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan akan mempersiapkan 2.000 tempat tidur (TT) untuk isolasi dan ICU.

"Saya sudah perintahkan agar konversi TT di RS disiapkan jika BOR melewati 75 persen," ucapnya.

Pihaknya menyiapkan RSU Sayang Rakyat dan Asrama Haji Sudiang sebagai extended rooms bagi RS untuk isolasi.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved