Tribun Politik
Muscab PPP Makassar, Akbar Yusuf Pede Maju, Rahmat Taqwa Masih Pikir-pikir
Politisi berlatar pengusaha itu mengklaim dukungan 10 pimpinan kecamatan ditambah satu organisasi sayap partai.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Setelah gelaran Musyawarah Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Selatan (PPP Sulsel), partai kakbah selanjutnya akan memilih pemimpin di level kabupaten kota.
24 DPC PPP kabupaten kota akan menggelar Musyawarah Cabang (muscab) dalam waktu dekat.
Di Kota Makassar, bendahara PPP Akbar Yusuf menyatakan keinginannya maju calon ketua.
Sama seperti Imam Fauzan, Akbar Yusuf juga merupakan politisi berlatar belakang pengusaha dan sama-sama pengurus HIPMI.
"Berangkat dari dorongan teman-teman pengurus DPC dan teman-teman PAC serta hasil komunikasi dengan senior-senior di PPP, saya sudah memantapkan hati dan menyakinkan diri sebagai kader maju dalam muscab PPP Kota Makassar," kata Akbar Yusuf saat dihubungi tribun-timur.com, Sabtu (24/7/2021).
Akbar mengaku punya keinginan yang sama untuk membesarkan PPP Kota Makassar.
Politisi berlatar pengusaha itu mengklaim dukungan 10 pimpinan kecamatan ditambah satu organisasi sayap partai.
Menurutnya, komunikasi dan silaturrahmi terus berjalan dengan pimpinan kecamatan sampai saat ini.
"Bahkan sudah ada beberapa PAC yg menyatakan sikap mendukung saya secara tertulis melalui surat rekomendasi," klaimnya.
Akbar Yusuf bergabung dengan PPP sejak tahun 2012 lalu.
Ia sempat mencoba peruntungan maju calon anggota legislatif Kota Makassar pada pemilu 2014 lalu.
Akan tetapi Akbar Yusuf belum berhasil melanggeng ke DPRD Kota Makassar saat itu.
Sementara itu nama lainnya Rahmat Taqwa Quraish masih pikir-pikir menantang Akbar Yusuf.
Anggota DPRD Kota Makassar itu beralasan menunggu jadwal Muscab dulu baru menentukan sikap apakah menantang Akbar Yusuf atau tidak.
"Saya masih menunggu tanggal pasti dari DPW, karena sampai sekarang kita masih menunggu. Karena sempat ditunda gara-gara ada PPKM," kata RTQ.
RTQ memastikan tidak akan bergabung barusan Akbar Yusuf jika nantinya memutuskan tidak maju.
"Semua dinamis, tapi untuk bergabung saya rasa tidak," katanya.(*)
Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95