Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIM Makassar

UIM Sembelih 14 Ekor Sapi Kurban, Bakal Dibagikan 1000 Warga Makassar

Universitas Islam Makassar (UIM) menyembelih 14 ekor sapi hari raua Iduladha.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
Rektor Universitas Islam Makassar (UIM) Dr Ir Hj Andi Majdah M Zain memberikan ceramah tarawih yang berlangsung di masjid Jawi Nurul Iman, Perumahan Telkomas, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (2142021). Ceramah yang didampingi Kabag Humas dan Kerjasama UIM dr Wachyudi Muchsin ini bertemakan Hari Kartini. Dalam ceramahnya, Rektor UIM itu berharap kepada jemaah tarawih dan masyarakat dalam menunaikan amalan Ramadan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan menghindari penyebaran Covid-19. TRIBUN TIMURSANOVRA JR 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Islam Makassar (UIM) menyembelih 14 ekor sapi hari raua Iduladha.

Rektor UIM, Andi Majdah M Zain mengatakan, daging kurban akan dibagikan kepada masyarakat sekitar.

Ada 1000 lebih warga Makassar akan dibagikan daging kurban yang disumbangkan UIM.

"Kalau 14 sapi kan rata-raya 80 kilo, jadi bisa sampai 1000 orang," ucap Andi Majdah kepada tribun-timur.com, Selasa (20/7/2021).

Lanjut Andi Majdah, panitia kurban di UIM akan melaksanakan mekanisme pemotongan sesuai syariat islam.

Ditambah dengan edaran Menteri Pertanian soal pelaksanaan kurban di masa pandemi.

Andi Majdah menegaskan, ditengah pandemi seperti ini kegiatan yang mendatangkan kerumunan harus dibatasi.

Tapi itu tidak menyurutkan niatnya sebagai instansi pendidikan melakukan penyembelihan hewan kurban.

Pelaksanaan kurban dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

"Panitia kurban kita batasi, hanya yang berkepentingan boleh hadir di area tersebut," tegasnya.

Masyarakat juga tidak diperkenankan datang mengambil daging secara langsung.

Pihak panitia yang akan mengantar ke rumah-rumah warga.

"Kita yang antar langsung, door to door ke rumah warga. Supaya mereka tidak datang berkerumun," ujarnya.

Esensi hari raya menurutnya, bagaimana umat muslim diajarkan berserah diri dan bertauhid.

Apalagi dengan adanya pandemi Covid-19 merupakan bagian agar bisa ikhlas dan menahan diri.

Serta ikut serta sebagai orang yang memutus mata rantai penyebaran covid-19.

"Mari kita ikhlas dan berserah diri sebagaimana pembelajaran idul kurban, Allah menciptakan sesuatu nda sia-sia, banyak-banyak bersabar," tuturnya.

Ia mengimbau, agar masyarakat mematuhi aturan pemerintah untuk tidak melaksanakan salat di masjid, seta tidak mendatangkan kerumunan di hari raya Iduladha.

"Cukup di rumah, silaturahminya memanfaatkan teknologi, video call atau zoom," tuturnya.

Sekadar informasi, Andi Majdah melaksanakan salat Iduladha di kediamannya bersama keluarga.

Itu dilakukan guna menaati perintah pemerintah untuk menggelar salat Iduladha di rumah masing-masing.

Sebelum keluarnya edaran Pemerintah Provinsi Sulsel, Pemkot Makassar dan Menteri Agama, pihaknya berencana menggelar salat Ied di kampus. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved