Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Varian Delta

Corona Varian Delta Masih Ganas, WHO Ingatkan Banyak Varian Baru Covid-19 akan Muncul

Saat dunia berusaha keras lawan corona, WHO buru-buru ingatkan dunia akan munculnya varian baru Covid-19.

Editor: Ansar
iStockphoto/LittleBee80
Illustrasi batuk- Saat dunia berusaha keras lawan corona, WHO buru-buru ingatkan dunia akan munculnya varian baru Covid-19. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Covid-19 varian Delta masih menyebar ke berbagai negara yang ada di dunia, membuat sejumlah penduduk 'ketakutan'.

Saat dunia berusaha keras lawan corona, WHO buru-buru ingatkan dunia akan munculnya varian baru Covid-19.

Data terbaru dari worldometers.info kasus kematian pasien Covid-19 di Indonesia tertinggi di dunia pada Selasa (20/7/2021).

Angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.338 orang.

Indonesia kini mengalahkan jumlah kematian di Rusia sebanyak 719 orang dan Brasil 615 orang.

Secara keseluruhan, penduduk dunia yang meninggal akibat Covid-19, sudah mencapai 4.112.555 orang.

Untuk jumlah kasus baru Indonesia berada di posisi kedua.

Jumlahnya sebanyak 34.257 kasus. Sementara kasus di India di bawah Indonesia yakni 29.424 kasus.

Untuk Inggris memiliki kasus Covid-19 terbanyak, mencapai 39.950 kasus.

Kasus Covid-19 di dunia sejauh ini sebanyak 191.691.635 orang.

Angka kesembuhan dari Covid-19 terbanyak di India 45.369 orang.

Kemudian disusul Brasil sebanyak 43.568 orang. Indonesia sebanyak 32.217 orang.

Indonesia sering berada  di posisi 3 besar negara dengan kasus baru dan kematian terbanyak.

Di tengah lonjakan kasus itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) muncul memperingatkan soal varian baru.

WHO mengatakan bakal ada lebih banyak virus corona varian baru yang diperkirakan akan menyebar ke seluruh dunia.

"Komite darurat WHO telah menyatakan keprihatinannya bahwa pandemi Covid-19 disalahartikan sebagai pandemi yang akan berakhir.

Ini belum selesai," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala badan kesehatan global seperti yang dikutip dari livemint.com.

"Hal ini juga telah memberikan peringatan tentang kemungkinan kuat munculnya dan penyebaran global varian baru yang mungkin lebih berbahaya dan lebih menantang untuk dikendalikan,"  kata dia.

Sebelumnya, Tedros memperingatkan bahwa dunia mungkin berada dalam "tahap awal" gelombang ketiga Covid-19 di tengah lonjakan kasus varian Delta.

Terkait hal ini, WHO telah meminta dunia untuk memastikan cakupan vaksinasi yang maksimal sedini mungkin.

"Komite telah meminta semua negara untuk mendukung seruan WHO untuk memvaksinasi setidaknya 10% dari populasi setiap negara pada akhir September," kata Tedros.

Ketua komite WHO Didier Houssin juga pada hari Kamis mengatakan bahwa negara-negara dengan akses terbatas ke vaksin mengalami gelombang infeksi baru.

“Banyak negara sekarang telah memvaksinasi populasi prioritas mereka, direkomendasikan bahwa dosis harus dibagi dengan negara-negara yang memiliki akses terbatas sebelum memperluas program vaksinasi nasional ke kelompok berisiko rendah,” kata Houssain.

Untuk saat ini, empat varian terkait Covid-19 mendominasi gambaran pandemi global: Alpha, Beta, Gamma dan terutama varian Delta yang menyebar cepat.

Tetapi komite memperingatkan bahwa yang lebih buruk bisa terjadi ke depan.

Hal ini merujuk pada kemungkinan kuat kemunculan dan penyebaran global varian baru yang mungkin lebih berbahaya dari kekhawatiran yang mungkin lebih menantang untuk dikendalikan.

WHO menyatakan varian akan menjadi perhatian khusus jika varian tersebut dinilai lebih menular, lebih mematikan atau memiliki potensi untuk melewati beberapa perlindungan vaksin.

"Pandemi tetap menjadi tantangan secara global dengan negara-negara menavigasi tuntutan kesehatan, ekonomi dan sosial yang berbeda," kata komite itu.

"Negara-negara dengan akses lanjutan ke vaksin dan sistem kesehatan yang memiliki sumber daya yang baik berada di bawah tekanan untuk membuka kembali masyarakat mereka sepenuhnya," katanya.

Para ahli terakhir merekomendasikan, penggunaan masker, jarak fisik, kebersihan tangan, dan peningkatan ventilasi ruang dalam ruangan tetap menjadi kunci untuk mengurangi penularan.

Sebagian artikel ini sebelumnya tayang di Kontan, https://internasional.kontan.co.id/news/who-varian-covid-19-yang-lebih-berbahaya-bakal-muncul?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved