PSM Makassar
PSM Makassar Sapu Bersih 4 Laga Uji Coba dengan Kemenangan, Anco Jansen Top Skor
PSM Makassar terus menyiapkan skuad untuk berkompetisi di Liga 1 2021-2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar terus menyiapkan skuad untuk berkompetisi di Liga 1 2021-2022.
Skuad Laskar Pinisi telah menjalani empat kali laga uji coba.
Hasilnya, semua pertandingan berhasil dimenangkan.
PSM menang 4-0 melawan tim sepak bola PON Sulsel.
Kemudian mengalahkan OTP 37 Mamuju dengan skor telah 8-1.
Setelah itu menjamu tim amatir Kahka FC dengan skor 4 gol tanpa balas.
Terakhir, PSM hanya mampu menang tipis melawan tim amatir Putra Banca FC.
Dari empat pertandingan uji coba yang dijalani Pasukan Ramang berhasil menjebloskan 18 gol dan kebobolan 1 gol, itu pun lewat tendangan penalti.
Jumlah 18 gol yang dicetak tersebut terbilang sedikit mengingat, lawannya jauh berada di level PSM.
Statistik Pencetak Gol Terbanyak
Meski striker PSM, Anco Jansen tak main dalam laga uji coba melawan Putra Banca FC, pemain asal Belanda tersebut masih menjadi pencetak gol terbanyak PSM.
Diketahui pemain 32 tahun itu sempat mengalami infeksi di bagian kakinya.
Juga mengalami gangguan otot paha kiri di dua latihan terakhir, sehingga harus diistirahatkan.
Anco Jansen tampil cukup meyakinkan dalam pertandingan uji coba PSM.
Dia telah mencetak 6 gol dan 2 assist.
Di bawahnya, ada nama gelandang sayap muda PSM, Rizky Eka.
Pemain kelahiran Bone ini telah menciptakan 3 gol.
Kemudian, Ilham Udin Armaiyn telah mencetak 2 gol.
Masing-masing 1 gol dicetak oleh, Sutanto Tan, Rasyid Bakrie, M Rafli Asrul, Aji Kurniawan, Melcior Majefat serta satu gol bunuh diri oleh pemain OTP 37 Mamuju.
Sementara pencetak assist bagi PSM, ada nama Anco Jansen dengan 2 assist.
Lalu masing-masing 1 assist dari Yakob Sayuri, Wiljan Pluim, M Arfan, Edgar Ampung dan Friska Womsiwor.
Milomir Seslija Ingin Beri Kesempatan Bermain kepada Seluruh Pemain
Pelatih PSM Makassar, Milomir Seslija ingin memberikan kesempatan kepada seluruh anak asuhnya untuk bermain.
Pasalnya para pemainnya telah latihan keras selama dua minggu ini.
Pergantian pemain yang terus dilakukan pun berdampak pada ritme permainan yang telah ada.
"Selalu mengganti pemain karena saya berusaha memainkan semuanya. Kita akan kehilangan ritme pertandingan yang sudah ada. Ini hal yang normal," terangnya.
Pelatih asal Bosnia Herzegovina ini mencoba memainkan para pemain akademi.
Sebab, ia ingin seluruh pemain diberikan kesempatan untuk berkembang.
"Di sini saya mau memberikan kesempatan kepada seluruh pemain agar bisa merasakan ritme pertandingan
Menurut mantan pelatih Madura United dan Arema ini, apa gunanya mencetak banyak gol kalau hanya memainkan pemain inti.
"Saya lebih baik mengembangkan pemain dari pada pertandingan ini kita mencetak 10 gol, tapi pemain yang lain tidak diberikan kesempatan dan tidak bisa berkembang," tuturnya.
"Dibandingkan mencetak banyak gol, saya lebih memilih mengembangkan satu hingga dua pemain untuk masa depan tim lebih baik," tegasnya.(*)