Persib Bandung
Pelatih Robert Alberts Akui Rencana Persib Bandung Amburadul karena Covid-19
Pelatih Persib Bandung, Roberts Albert akui rencana Tim Maung Bandung tak jelas akibat pandemi Covid-19
TRIBUN-TIMUR.COM- Persib Bandung masih mempertanyakan soal kelanjutan Liga 1 2021-2022.
Saat ini, Persib Bandung sebenarnya sudah siap untuk berkompetisi.
Dalam Berita Persib Hari Ini, semua lini Tim Maung Bandung sudah lengkap.
Persib sudah membangun tim menuju Liga 1 2021.
Manajemen Persib Bandung pun menyamai kekuatan Bali United untuk soal kekuatan finansial dan kedalaman tim.
Dilansir dari Transfer Markt, klub Persib Bandung bernilai pasaran Rp 87,34 miliar.
Nilai ini adalah akumulasi dari 34 pemain Tim Maung Bandung saat ini.
Nilainya sama dengan Bali United.
Dilansir dari transfermarkt, pemain termahal adalah mantan Gelandang PSM Makassar, Marc Klok.
Nilai Marc Klok dalam pasaran sebesar Rp8,26 miliar.
Masih Galau
Pelatih Persib Robert Alberts sulit menentukan sikap dan bekata-kata kepada pemainnya dan para staf tentang bagaimana program tim kedepannya.
Ia tidak tahu kapan kompetisi Liga 1 2021 dimulai.
Menurutnya, rencana Persib Bandung ikut amburadul karena tertundanya Liga 1 2021 / 2022 karena pandemi Covid-19.
Apalagi kabar terkini Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat akan diperpanjang yang awalnya berakhir 20 Juli menjadi akhir Juli.

Menurut Robert, kebijakan pemerintah ini akan mempengaruhi waktu berlatih tim, artinya Maung Bandung tak berkumpul latihan selama sebulan penuh.
Latihan pra musim lima pekan sebelumnya juga akan terasa sia-sia.
“Ini tidak mudah untuk menjelaskan kepada pemain lagi, bukan hanya untuk pemain tapi pada staf atau orang-orang yang terlibat dengan tim. Ini menurunkan moril kami dan membuat kami murung,” ungkapnya.
“Dan tidak bagus untuk terus menerus berbicara pada pemain untuk ingin memulai lagi, menaikan ambisi bersama tim lalu kami mengatakan pada mereka ini harus ditunda lagi (kompetisi), latihan juga harus kami tunda lagi. Ini sangat membuat kami murung,” paparnya.
Berdasarkan masukan klub, kick-off Liga 1 dimulai setelah jeda dua sampai empat pekan pasca PPKM Darurat berakhir.
Aturan ini kembali mempersulitnya karena ia tidak tahu kapan jadwal pasti kompetisi dimulai.
Kabar dilakukannya sepak mula 20 Agustus pun belum terkonfirmasi oleh operator PT Liga Indonesia Baru (LIB) maupun PSSI.
“Ini mustahil untuk dijawab pada saat ini. Karena kami tidak tahu, tidak ada yang tahu kapan liga akan dimulai.
Kabar terbaru dan satu-satunya kabar kami terima sejauh ini adalah jika nanti PPKM secara resmi selesai pada 21 Juli, mereka mengatakan dua sampai empat pekan setelah itu liga akan dimulai,” kata mantan pelatih PSM Makassar ini.
“Jadi informasi yang beredar di internet adalah liga dimulai 20 Agustus dan itu belum terkonfirmasi. Hanya pihak LIB menyebut akan memberi waktu tim berlatih dua sampai empat pekan setelah lockdown."(*)