Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Cerita Intan RJ, Suami Pergi dengan Ambulans, Pulang Tinggal Jenazah

Ia mengaku hampir gila setelah suaminya Wahyu Indra Utama meninggal dunia karena infeksi otak

Editor: Muh. Irham
instagram
Artis Intan RJ dan suami 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepergian suami penyanyi Intan RJ untuk selama-lamanya, menyisakan duka yang teramat dalam. Bahkan, hingga kini, Intan RJ mengaku sangat trauma ketika mendengar suara sirene.

Ia mengaku hampir gila setelah suaminya Wahyu Indra Utama meninggal dunia karena infeksi otak.

Hal ini membuat dia menemui psikiater dan sempat berkonsultasi terkait kondisi kejiwaannya yang kerap tidak stabil.

Seperti diketahui, di DKI Jakarta memang hampir setiap jam ambulans melintas seiring meningkat lonjakan kasus Covid-19.

Maka itu, diakui Intan RJ, masih teringat di depan mata bagaimana suaminya Wahyu Indra Utama kejang-kejang dan dijemput dengan ambulans.

Lalu dirawat di RS dalam kondisi tidak stabil, sesaat kemudian ambulans kembali tiba di rumahnya tepat pada 14 Juli tersebut.

Namun dia sangat berduka, sebab suami pergi pakai ambulans pulang tinggal jenazah. Hal ini dia ungkapkan melalui kalan YouTube MAIA ALEDUL TV, Sabtu (17/7/2021).

"Suami datang pas sakit, diangkat pakai ambulnas. Begitu pulang pakai ambulnas juga tapi bukan dalam kondisi sehat, tapi jenazahnya," ungkap Intan RJ menahan air matanya.

Diakui Intan RJ, sejak saat itu dia mengalami trauma mendalam.

Kepergian sang suami yang begitu cepat, pergi dijemput ambulans dan pulang diantar ambulans tapi pulang tinggal jenazah membuat Intan RJ trauma.

"Ada yang enggak singkron antara otak dan hati. Tapi aku enggak bisa menemukan itu apa," ujarnya.

Maka itu, Intan RJ mengaku, dia selalu berduka, hilang kesadaran sesaat, blank ketika melihat ambulans lewat atau mendengar bunyi sirine ambulans.

"Masih trauma banget, bahgkan sampai tadi mau ke tempat bunda itu, banyak banget kan ambulans," jelas Intan.

Diakui Intan RJ, dia sampai melemparkan ponsel yang dipegangnya dan menutup telinga lantaran panik dan takut mendengar sirine ambulans, padahal saat itu dia tengah berkomunikasi dengan temannya.

"Aku lempar ponsel ku, tutup kuping. Terus pas chatting sama temanku kayaknya aku blank, lupa seketika," jelasnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved