Persib Bandung
TERUNGKAP, Fakta Baru Sejarah Persib Bandung, Bukan 1933 Tetapi 1934, Simak Penjelasannya
Atep Kurnia menjelaskan, fakta-fakta tersebut ia peroleh dari majalah Sipatahoenan yang terbit pada 19 Maret 1934.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sejarah kelahiran Maung Bandung julukan dari Persib Bandung masih menjadi perbincangan di kalangan suporter hingga fanatik sepakbola tanah air.
Ada dua versi kelahiran klub andalan masyarakat Bandung ini, yakni antara tahun 1993 dengan tahun 1943.
Dari sederat sejarah dan prestasi yang diraih Persib Bandung, kini terdapat sebuah fakta baru yang mengungkapkan bahwa Persib Bandung lahir pada 1934 dan bukan 1933.
Salah satu pegiat literasi, Atep Kurnia, mengatakan, Persib Bandung tidaklah lahir pada 14 Maret 1933 namun 18 Maret 1934.
"Pada 18 Maret, atas saran inisiatif Usin Kartasasmita ada rapat di Institut Karangkaputran di Kepatiahanweg (Jalan Kepatihan), Bandung antara PSIB (Persatuan Sepakraga Indonesia Bandung) dan NVB (National Voetbal Bond),' kata Atep ketika diwawancarai via daring pada Sabtu (17/07/2021), dikutip TribunJabar.com
Menurutnya, pertemuan itu membahas dua hal soal pendirian klub sepakbola.
"Dalam rapat itu ada 2 rapat, yang satu rapat umum mengenai susunan pengurus dan yang terpilih menjadi ketua pengurus yaitu Anwar St. Pamoentjak dari PSIB sementara wakilnya dari NVB," kata Atep.
"Pada hari itu juga, atau setelah rapat umum anggota, ada rapat khusus pengurus disanalah muncul perbincangan mengenai nama organisasi fusi antara PSIB dan NVB, dan namanya adalah Persatuan Sepakraga Indonesia Bandung atau disingkat menjadi Persib" ujar Atep.
Atep Kurnia menjelaskan, fakta-fakta tersebut ia peroleh dari majalah Sipatahoenan yang terbit pada 19 Maret 1934.
Sebelum munculnya fusi atau penyatuan antara PSIB dan NVB pada 18 Maret, Atep menjelaskan ada beberapa kunci sejarah yang melandasi fusi tersebut.
"Pertama itu, di Bandung sebenarnya sudah ada bond-bond pribumi, salah satunya itu BIVB (Bandung Inlands Voetbal Bond) yang berdiri pada 1919, dalam perkembangannya ada juga bond pribumi yang dinamakan NVB
(Nasional Voetbal Bond) lahir pada 1921, namun pada 1928 BIVB yang dulu bubar namun hadir kembali dengan singkatan yang sama BIVB namun beda singkatan menjadi Bandung Indonesisch Voetbal Bond," katanya.
Menurutnya, banyaknya perkumpulan itu tidak lepas dari kecintaan masyarakat Bandung kala itu terhadap sepakbola.
"Jadi di Bandung itu berkembang, bond sepakbola pribumi itu ada dua yaitu BIVB dan NVB, dan masyarakat Bandung dari dulu ada semacam kerinduan untuk menyatukan bond-bond pribumi," katanya.
Kemudian, sejak 1932 ada gagasan untuk menyatukan kedua bond pribumi tersebut dan terwujud dengan adanya fusi antara BIVB dan NVB yang dinamakan PSKB dan (Persatuan Sepakraga Kebangsaan Bandung) pada tanggal 13 Mei 1932 dengan diketuai Soejono dari NVB.