Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KKB Berulah Lagi

Siapa Sebenarnya Egianus Kogoya? Bos KKB Papua Tembaki 2 Personel TNI, Mau Ketemuan dengan Jurnalis

Egianus Kogoya salah satu KKB Papua kini menjadi perhatian setelah tembaki 2 personel TNI, Dulu mau ketemuan dengan jurnalis

Editor: Ansar
Istimewa
Nama Egianus Kogoya, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kabupaten Nduga, Papua 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Kontak senjata kembali terjadi antara TNI dari Yonif 751/VJS dan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Kabupaten Nduga, Papua, pada Selasa (13/7/2021).

Akibatnya, dua personel terkena peluru yang dilepaskan  oleh KKB.

KKB yang berulah di Distrik Mapanduma diketahui adalah kelompok Egianus Kogoya. 

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono, mengatakan dua personel yang mengalami luka tembak dalam kondisi yang stabil.

Prajurit yang terluka adalah Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid.

"Betul (ada kontak senjata di Nduga). Sekarang prajurit korban tembak KKB tersebut sudah dievakuasi ke RSUD Timika. Kondisi mereka berdua sadar dan stabil.

Sudah ditangani oleh dokter RSUD dan dokter militer yang ada di Timika," ujar Mayjen Ignatius Yogo Triyono, melalui pesan singkat, Selasa.

Lettu Sukma terkena rekoset peluru di bagian kepala dan Praka Abdul Hamid tertembak di pinggul sebelah kiri.

Ignatius memastikan, kedua prajurit itu tak mengalami luka berat.

Keduanya masih dalam keadaan sadar.

"Untuk korban yang terkena tembakan di kepala, hanya rekoset (pantulan) proyektil karena hanya terserempet proyektil di dahi sebelah kanan. Tidak membahayakan jiwanya," kata dia.

Ignatius menjelaskan, kontak senjata itu terjadi sekitar 60 menit.

Siapa sebenarnya Egianus Kogoya?

Berperawakan muda

Hingga kini, identitas Egianus Kogoya belum dapat dipastikan.

Dax Sianturi pun mengaku tidak memegang data lengkap yang bersangkutan.

Namun, Victor Mambor, seorang jurnalis senior di Papua, mengaku sempat bertemu dengan Egianus Kogoya pada Januari 2019 di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga.

Untuk bertemu dengan Egianus, ia menyebut ada pihak lain yang tidak bisa ia sebutkan membantu untuk membuatkan janji.

Pertemuan pun diatur pada tengah malam.

Sebelum bertemu, Victor Mambor memperkirakan, saat itu ia harus berjalan kaki sekitar 2 jam sebelum tiba di lokasi Egianus.

"Jalan gelap, saya ikut arahan saja. Saya tidak tahu itu kami jalan ke arah mana, sampai tiba di perkampungan," kata Victor.

Rupanya, Egianus sudah menunggu Victor di dalam sebuah honai (rumah adat suku pegunungan).

Pertemuan pun berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit.

Victor menggambarkan sosok Egianus seperti remaja. Begitu pun anak buahnya yang dinilai masih tergolong muda.

"Usianya sekitar 17-18 tahun, yang ada di sekitar Egianus juga masih remaja, usia belasan tahun," ucap Victor saat itu.

Dari informasi yang ia dapat, Victor menyebut ayah Egianus bernama Silas Kogoya yang juga merupakan salah satu tokoh OPM.

Namun, kini ayahnya sudah meninggal.

Dari pembicaraan selama 15 menit, Victor menilai Egianus merupakan sosok terpelajar, berbeda dengan masyarakat lain yang ada di pegunungan.

Namun, Egianus yang mengetahui bahwa ia sedang berbicara dengan seorang jurnalis meminta agar hasil pembicaraan mereka tidak diberitakan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved