Bincang Bola Tribun Timur
Sule Sebut Inggris Blunder, Unggul Cepat di Awal Pertandingan Final Euro
Setelah mencetak gol cepat di babak pertama, Inggris tidak mampu lagi membuat gol di sisa waktu yang ada.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Italia keluar sebagai kampiun Piala Euro 2020 usai menaklukkan Inggris di partai final dengan lewat adu penalti yang berakhir 3-2 (1-1).
Italia lebih dulu tertinggal ketika bek kiri Inggris, Luke Shaw, menjebol gawang Gianluigi Donnarumma saat laga belum genap berjalan dua menit.
Pasukan Roberto Mancini baru bisa menyamakan skor pada menit ke-67 lewat aksi Leonardo Bonucci. Hasil imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal dan extra time selesai.
Pertandingan final Piala Euro 2020 berlangsung di Wembley Stadium, Longdon, Inggris, pada Minggu (11/7/2021) atau Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Melihat hasil final Piala Euro 2020, Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Karim menilai Inggris melakukan blunder besar ketika unggul cepat di awal pertandingan.
Melawan tim sekelas Italia, lalu mencetak gol cepat justru menaikkan moral pemain Gli Azzurri.
Hal ini disampaikan Sule sapaan akrab Sulaiman Abdul Karim saat mengisi Bincang Bilang Virtual Tribun Timur dengan tema Italia Juara Eropa, Penantia 53 Tahun, Selasa (13/7/2021).
"Moral pemain Italia justru naik dua kali lipat untuk mengejar ketertinggalan. Secara otomatis, dengan nama besar Italia, kebobolan di menit awal sudah pasti pemain akan all out," katanya.
"Itu pertama catatan saya, menurut saya itu adalah blunder buat Inggris," sebutnya.
Fatalnya lagi, setelah mencetak gol cepat di babak pertama, Inggris tidak mampu lagi membuat gol di sisa waktu yang ada.
Seandainya, pemakaian The Three Lions menciptakan gol di babak kedua atau gol susulan, ceritanya akan berbeda. Italia kemungkinan sulit bangkit.
"Kata kuncinya bangkit. Justru ketika Inggris cetak gol cepat, Italia punya motivasi untuk bangkit," katanya.
Lanjut Sule, setelah kebobolan Italia bangkit. Jorginho langsung mendikte permainan. Dia menguasai lapangan tengah.
"Pemain Inggris pun tak bisa masuk ke area pertahanan Italia," ujarnya.
Duet pemain tua, Bonucci dan Chiellini juga mampu meredam kecepatan Harry Kane, Rahem Sterling dan pemain Inggris lainnya.