Kasus Covid
Akibat Varian Delta? Indonesia di Atas India dan Brasil dengan Kematian Covid Terbanyak di Dunia
Indonesia Pecah Rekor, Kini Menjadi Negara Terbanyak di Dunia Dengan Kematian Terkait Covid-19, Kondisinya Lebih Parah dari India dan Brasil
TRIBUN-TIMUR.COM - Gelombang Covid-19 varian Delta menghantam Indonesia yang membuatnya pecah rekor.
Indonesia kini tercatat sebagai negara terbanyak di dunia dengan kematian terkait Covid-19.
Catatan kematian tertinggi ini membuat Indonesia kondisinya lebih parah daripada kasus kematian di India dan Brasil.
Segala cara telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk menghentikan pandemi Covid-19.
Dengan pemberian vaksin, hingga yang terbaru melakukan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Namun, ternyata hal itu tampaknya belum cukum menghentikan laju penyebaran Covid-19.
Seperti dikutip dari Kontan, pada Senin (12/7/21) lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 40.000 terjadi.
Pada Senin 12 Juli 2021, jumlah kasus orang positif Covid-19 menjadi 40.427.
Angka lonjakan pasien ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini merupakan skenario buruk yang dihadapi pemerintah Indonesia saat ini.
Tak hanya lonjakan kasus penularan Covid-19, tetapi jumlah kematian harian terkait Covid-19 pun juga menuai rekor dunia.
Kini Indonesia menjadi negara dengan rekor kematian harian akibat Covid-19 tertinggi di dunia, dengan 1.007 jiwa pada Minggu (11/7/2021).
Jumlah ini menyalip India dan Brasil yang sebelumnya berada di atas Indonesia, dengan India 720 kasus per hari, Rusia 749 kasus per hari, dan Brasil, dengan 597 kasus per hari.
Sebelumnya Indonesia berada di posisi ketiga dengan 826 jiwa.
Kemudian di posisi kedua masih diduduki India dengan 899 kasus, dan Brasil menduduki puncak dengan 1.172 korban.
Dari data Satgas Covid-19, pada Minggu kemarin kasus sembuh harian di Indonesia bertambah 36.197, sehingga total menjadi 2.084.724 pasien sembuh.
Menurut Worldmeter, India menempati urutan pertama penambahan kasus harian Covid-19 dengan 37.676 kasus.
Penambahan itu membuatnya bertambah mencapai 30,8 juta, dengan total kematian 408.792.
Sementara jumlah pasien sembuh di India menjadi 30.007.200, setelah bertambah 39.722 dalam 24 jam terakhir.
Untuk mengurangi lonjakan kasus penyebaran Covid-19, PPKM merupakan salah satu langkah darurat yang diambil pemerintah Indonesia.
Aturan ini membuat beberapa tempat yang bisa memicu kerumunan untuk berhenti beroperasi atau dengan pembatasan jam.
Tak hanya itu, syarat bepergian pun dibatasi, kemudian beberapa tempat seperti mall, minimarket dan toko juga di wajibkan untuk tutup selama PPKM.
Gelombang Ketiga Hantam India
Sementara itu, kasus harian Covid-19 di India sekarang ini menjadi 40.000 kasus.
Jumlah tersebut turun jauh dibandingkan Mei, saat mereka melaporkan lebih dari 400.000 infeksi per hari.
Turunnya angka penularan salah satunya disebabkan penerapan lockdown ketat di sejumlah negara bagian.
Dan kini, lockdown ketat tersebut mulai dilonggarkan.
Meski kasusnya Covid-19 di India menurun, pakar mengaku takut jika India akan dihantam gelombang ketiga Covid-19, dilansir BBC Selasa (13/7/2021).
Hal ini disebabkan karena baru sekitar 6 persen warga yang divaksin penuh.
Sementara 22 persen lainnya baru mendapat dosis pertama.
Aosiasi Medis India (IMA) dalam rilisnya menyayangkan bagaimana pemerintah dan masyarakat begitu cepat puas.
Bahkan, IMA menyatakan publik terlihat berkumpul dalam jumlah besar tanpa mengikuti protokol pencegahan virus corona.
IMA mengatakan, "Berwisata, menggelar ziarah atau kegiatan keagamaan memang penting. Namun bisa ditunda selama beberapa bulan."
Para dokter menjelaskan, membuka tempat wisata maupun keagamaan bagi orang yang belum divaksin hanya membuka jalan bagi gelombang tiga.
Seperti diketahui, April lalu, jutaan orang berkumpul di kota Himalaya Haridwar.
Mereka berkumpul untuk berpartisipasi dalam kegiataan keagamaan Kumbh Mela.
Perhelatan tersebut terjadi di tengah kota-kota menghadapi kelangkaan oksigen maupun ranjang rumah sakit.
Beberapa hari sesudahnya, beberapa peziarah kembali ke daerahnya dan dinyatakan positif corona.
Kini, pemerintah Negara Bagian Uttar Pradesh bersiap menghelat festival Kanwar Yatra pada 25 Juli nanti.
Pakar memperingatkan, India harus memperketat lagi protokol mereka serta mempercepat vaksinasi jika ingin menghindari gelombang ketiga.
Sejauh ini, India sudah memvaksinasi empat juta orang per hati. Tetapi itu belum cukup.
Setidaknya dibutuhkan 8-9 juta vaksinasi per hari untuk mencapai target mayoritas di atas 18 tahun pada akhir 2021.
Sebagian artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan Judul Indonesia Pecah Rekor, Kini Menjadi Negara Terbanyak di Dunia Dengan Kematian Terkait Covid-19, Kondisinya Lebih Parah dari India dan Brasil dan "India Kembali Dihantui Gelombang Ketiga Covid-19, Pakar Sarankan India untuk Lakukan Hal Ini